Jumat, 09 September 2011

Jati Diri,Kedewasaan dan Kesuksesan

            Umur saya sekarang ini 17 tahun,walaupun baru 17 tahun tapi banyak hal besar yang telah saya alami.Tapi untuk sekarang ini saya tidak akan bercerita secara detail tentang hal2 besar tadi,namun saya hanya akan bercerita tentang sekelumit cerita kecil dalam peristiwa besar tadi  saja.hehehe…
            Umur yang 17 tahun ini membuat saya merasa kalo saya bukanlah seorang anak kecil lagi,tapi sekarang saya menjejaki fase kedewasaan menurut standar orang2.Banyak orang bilang sih,angka 17 itu adalah angka dimana seseorang bisa dikatakan dewasa.Tapi baru sampai dewasa dari segi usia saja belum tentu dewasa dalam berfikir dan berperilaku.Saya juga masih belum tahu kalo usia saya yang 17 ini saya sudah boleh disebut seorang yang sudah dewasa atau belum,hanya orang lain dan orang2 disekitar saya yang mampu menilai dan menjudge.Saya hanya sebagai objek penilaian orang lain dalam aktifitas kehidupan ini,Namun sesungguhnya saya adalah seorang subjek yang memegang peranan penting dalam proses pembentukan pribadi,mau jadi apa saya di masa depan?Apa usaha yang akan saya lakukan?bagaimana saya berfikir dan berperilaku setiap hari?
            Kadang saya berfikir kalo usia muda adalah lahan untuk mengumpulkan ilmu sebanyak-banyaknya lalu melakukan sesuatu yang baik agar pada usia yang lebih dewasa lagi atau tua nanti kita dapat menikmati hasilnya dengan santai.Saya sangat sadar kalo saya ini ababil atau banyak orang bilang ABG labil.Saya masih sibuk mencari jati diri saya,selalu mencoba hal baru yang menarik berharap agar mendapatkan sebuah jembatan yang akan menyebrangkan saya ke tempat dimana jati diri saya bersemayam.Menerima banyak masukan dan nasihat dari orang yang lebih tua agar tidak salah memilih jalan.Peran mereka begitu besar dalam rangka menjembatani saya menuju jati diri saya yang sebenarnya.Namun tiada guna juga dalam proses pencarian ini bila setiap aktifitas saya tidak dibarengi dengan usaha untuk berfikir dan berperilaku dewasa.Karena orang2 hebat dengan jati dirinya masing2 dalam dadanya tertanam komitmen dan konsistensi yang kuat dalam berfikir dan bertanggung jawab dalam berperilaku.
            Begitu banyak mimpi yang ingin saya raih di usia muda ini,saya ingin warnai masa muda ini dengan crayon kesibukan yang positif yang dapat membawa saya ke atas bukit kesuksesan dan kemapanan dalam hidup.Banyak segi kehidupan yang saya rambah dan tekuni agar saya dapat mendapatkan inspirasi dan jati diri dan mendapatkan sesuatu untuk penghidupan saya selanjutnya.Mulai dari bidang akademis hingga seni saya rambah dan tekuni,itu semua dilakukan untuk mencari ilmu yang seluas-luasnya,sedalam-dalamnya dan sebanyak-banyaknya.Karena saya seorang muslim,pencapaian kesuksesan dunia bukanlah prioritas nomer satu.Masih ada kesuksesan akhirat yang harus diraih dan itu merupakan kesuksesan yang pencapaiannya lebih sulit dibanding kesuksesan dunia.Tepuk tangan orang2,tangis bangga keluarga,pujian teman2 bukanlah indikator kesuksesan,Tapi ridho Alloh lah yang menjadi indikator utama.
            Tidak terlalu alim juga kalo saya membicarakan dan menyangkutpautkan agama dan akhirat dengan kehidupan dan dunia.Sesuatu tadi adalah garis2 yang saling bersinggungan,berhubungan dan sangat relevan serta berhubung erat satu sama lain.Ketika berharap mendapatkan kesuksesan akhirat maka satu-satunya jalan adalah melakukan segala perintah Alloh dan menjauhi Segala larangaNYA dalam setiap aktifitas hidup.Karena waktu yang abadi/tak terhingga di akhirat nanti sukses atau gagalnya ditentukan oleh waktu di dunia yang singkat ini.Bukan saat tua nanti atau saat sakaratul maut bukan juga pada saat setelah kita mati.”Sukses adalah piihan”,rasanya statement yang cocok,karena saya pribadi ingin mendapatkan kesuksesan(dunia akhirat) maka saya memilih untuk selalu mengerjakan perintah Alloh dan menjauhi laranganNYa,walaupun saya masih terus berusaha dengan extra untuk hal itu.Yang penting tekad dan niat yang baik dulu yang ditanamkan.Lalu bagaimana dengan teman2?
            Sedikit bercerita tentang latar belakang keluarga saya,bahwa saya dilahirkan bukan dari kalangan darah biru atau keluarga yang serba berkecukupan.Dilahirkan hanya dari keluarga yang sangat sederhana yang banyak kekurangan.Namun kedua orang tua saya memberikan bekal yang sangat berharga bagi kehidupan saya.Bukan kalung atau cincin emas,bukan juga pakaian dan mainan bagus,melainkan bekal berupa nasihat kebaikan,ilmu tentang agama islam dan nilai2 moral yang orang tua tanamkan pada saya sejak kecil.Alhamdulillah,bekal ini sangat bermanfaat sampai kapanpun,tidak lekang oleh waktu dan materi.Dengan bekal inilah saya siap menjalani hidup dengan penuh semangat.Masalah kesuksesan dunia adalah sesuatu yang harus diusahakan dan diperjuangkan oleh manusia,namun Alloh lah yang menentukan.Jadi bukan suatu masalah bila di umur yang 17 ini saya belum mendapatkan kesuksesan dunia yang saya impikan.Jalan panjang masih terbentang jauh di depan sana dan didalam perjalanan panjang inilah saya berjuang keras untuk mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat.
            Kembali pada permasalahan jati diri,bahwasanya proses pencarian ini harus selalu didasari oleh aturan Alloh,agar dapat selalu dibimbing kepada jalan yang lurus dan benar menuju kesuksesan dunia dan akhirat.Maka bagi teman2 yang masih muda dan selalu merasa masih muda warnailah hidup teman2 dengan crayon kesibukan aktifitas positif,dan selalu mencoba untuk berfikir dan berperilaku dewasa.Berjuang agar selalu mendapatkan jati diri dan kedewasaan yang senantiasa menjadi kendali untuk mencapai kesuksesan.Kita adalah orang2 dari golongan yang mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar