Kamis, 18 Juni 2015

Kaleidoskop 2014 : Nikmat Tak Terkira di 2 Dekade

            Dalam perjalanan menikmati hidup ini, saya menemukan tahun dan umur terbaik yang pernah saya lalui. 2014 menjdi tahun yang sangat luar biasa dan tak akan pernah terlupakan. Segala sesuatu antara mimpi, khayalan, obsesi, dan harapan terjadi di usia 20 tahun. Pada usia dua dekade ini saya menemukan banyak nikmat yang Allah berikan. Bersyukur adalah bentuk reaksi saya kepada Allah atas segala nikmat yang DIA berikan. Tahukah kamu hal apa saja yang terjadi selama 2014 di hidupku? Dan tahukah kamu hal apa saja yang membuat tahun 2014 ini tak terlupakan dan beberapa hal luar biasa terjadi di usiaku yang 20 tahun?
            Banyak sekali hal yang ingin saya bagikan kepada kalian semua. Cerita tentang kekuatan mimpi, cinta, kebersamaan, kekeluargaan, kepercayaan, dan banyak hal yang seakan membuat hidup kamu terasa sangat indah. Saya banyak membaca cerita tentang kesuksesan orang lain, membaca buku motivasi, menonton video motivasi, serta mempraktekkan banyak hal dari kesemuanya. Dan tahukah kamu kalau itu semua benar terjadi di hidupku. Awalnya semua nampak tak mungkin hingga saya mendapatkannya.
            Banyak hal yang terjadi selama 2014, banyak sekali hal baru yang pertama kali saya rasakan terjadi di tahun ini. Menjadi suatu kesenangan dan mungkin passion saya untuk selalu membuat rencana hal apa saja yang akan saya lakukan dan menuliskannya dalam buku. Banyak hal saya tulisakan mulai dari : kebutuhan jasmani, barang apa saja yang akan dibeli, prestasi apa saja yang akan dicapai, dan banyak hal lainnya. Saya menuliskannya sekitar bulan januari 2014 mengingat waktu itu juga saya sempat membuat tulisan tentang usia saya yang mencapai kepala dua, beberapa harapan dan cita-cita saya tuangkan dalam tulisan tersebut. Besar harapan untuk dapat terwujud di 2014. Dan sekarang di awal tahun 2015 beberapa hal yang pernah saya ciptakan dalam imajinasi akhirnya tercipta juga dalam kehidupan nyata.
            Inilah beberapa kejadian luar biasa yang mengubah hidup saya, dan membuat saya tak hentinya untuk selalu dan terus bersyukur kepada Allah.
1.     Pergi ke luar provinsi Jawa Barat
Bagi saya yang jarang bepergian ke luar kota apalagi keluar provinsi ada satu rasa penasaran untuk tahu dan merasakan keadaan di kota lain selain di jawa barat. Paling banter juga ke Jakarta kalau ke luar provinsi, tapi itu bukan saya anggap ke luar jawa barat sih karena jaraknya tidak terlalu jauh. Selalu ada secuil harapan untuk bisa berkunjung ke kota lain di pulau jawa.
Akhirnya kesempatan itupun tiba. Adalah acara kunjungan industri yang diadakan teman-teman di Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Itenas yang bekerja sama dengan jurusan untuk para mahasiswa baru angkatan 2013. Karena dalam acara tersebut saya menjadi panitia, jadi biaya yang saya keluarkan lebih kecil untuk 3 hari 2 malam perjalanan. Namun harga segitu memang sebanding dengan fasilitas yang saya dapatkan juga teman-teman panitia lainnya. Kunjungan industri tersebut sangat jauh dari kesan mewah dan nyaman, acara memang di desain semurah dan seminimal bajet. Tempat yang menjadi tujuan kita ada 2, yaitu : koperasi dan industri rumahan pengecoran Batur Jaya di Klaten Jawa Tengah dan PT. INKA di kota Madiun Jawa Timur. Luar biasa bukan tempat yang akan ditujunya? Kedua kota tersebut belum pernah saya datengin sebelumnya.
Perjalanan dengan kereta api selama 9 jam membuat kami beristirahat sejenak menuju perjalanan panjang dan melelahkan. Akhirnya saya tiba bersama rombongan di stasiun Lempuyangan kota Jogja. Saya sangat senang bisa pertama kali menginjakkan kaki di kota pendidikan ini, cuacanya cukup panas namun tetap menarik bagi saya. Perjalananpun dilanjutkan dengan menggunakan bus menuju klaten sekitar 1 jam dari stasiun. Hingga seharian penuh hingga tengah hari kita menikmati kunjungan yang melelahkan di kawasan industry pengecoran rumahan di klaten dan ceper.
Perjalanan terus berlanjut hingga menggunakan 2 jenis angkutan untuk menuju kota madiun. Akhirnya saya berkesempatan pula menaiki bus dari klaten menuju terminal kota Solo. Kota dimana bapak Jokowi pernah mengabdi, kota dengan budaya dan etika terbaik di jawa Tengah, walau hanya melewatinya saja itu cukup membuat hati saya senang. Perjalanpun berlanjut dari terminal Solo menuju Madiun, masih tetap dalam rombongan, kali ini perjalanan ditempuh dalam waktu 5 jam.
Setibanya di Madiun kami menginap di sebuah asrama haji dan beristirahat semalam di kota tersebut untuk pertama kalinya. Dan pecel madiun-pun menjadi menu sarapan pagi itu sebelum kunjungan ke PT. INKA. Tahukah kamu? Kalau rombongan menuju PT,INKA adalah dengan berjalan kaki dari asrama haji sejauh kurang lebih 3 KM. Jadi selain kunjungan kita juga dilatih untuk hidup mandiri dan berhemat. Akhirnya kunjungan itu berlangsung dengan baik dan menyenangkan, banyak sekali ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang kita dapatkan. Sore pun menjelang dan kita pun harus segera menaiki kereta pada pukul 16.00 menuju kota Bandung untuk pulang. Perjalanan kunjungan industry ke Klaten dan Madiun membuat saya bersyukur karena salah satu harapan saya dapat terwujud. Kunjungan industry ini berlangsung sekitar bulan mei 2014. Ini baru satu cerita luar biasa di 2014, selanjutnya masih banyak lagi yang jauh lebih hebat. Penasarankan? Tetaplah membaca tulisan ini sampai bagian akhirnya!


2.     Membuat acara reuni dan pesta ulang tahun yang keren
Nah, cerita kedua adalah tentang aktifitas saya di marching band gita pakuan. Ini diluar kegiatan formal saya di kampus, marching band menjadi salah satu hobbi dan mungkin menjadi bagian hidup saya yang tidak bisa dipisahkan dan menjadi identitas yang dikenal banyak orang. Pada tahun 2014 ini gita pakuan berulang tahun yang ke 19 tahun. Sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk merayakan momen tahunan dalam rangka mengingat hari dimana gita pakuan dibentuk.
Saya beserta teman-teman lain di gita pakuan merancang sebuah acara bertemakan kekeluargaan dan kebersamaan keluarga besar gita pakuan baik dari generasi awal hingga jaman sekarang. Walau kami memperingati hari jadi di tanggal 17 Agustus, namun acara ini terselenggara pada tanggal 30 Agustus. Acara dengan nama “19Perak Mapag Kajayaan” yang artinya 19 tahun gita pakuan hadir dan dalam balutan nuansa pesta rakyat (perak) jawa barat lebih kental kesundaannya dan mapag kajayaan menjadi semboyan kami dalam menyebarkan semangat kejayaan bagi gita pakuan.
Acara ini terbilang sukses, kerjasama tim dan komunikasi yang baik terjalin antara Pembina di pemerintahan pemprov jabar, pelatih, anggota aktif dan juga alumni, bahkan ada beberapa juga undangan yang datang dari unit marching band lain.  Suguhan beberapa penampilan dari anggota aktif berupa : Colour guard, brass ensemble, percussion ensemble dan juga penampilan dari jamming alumni percussion, brass ensemble MB. Locomotive, ada juga talk show bersama para pendiri dan senior gita pakuan dan yang terakhir adalah penampilan dari bintang tamu yaitu Bandung Inikami Orcheska yang menggenapkan serta menyempurnakan malam kebahagian kami.
Ini menjadi salah satu prestasi bagi saya dan teman-teman yang lain karena mampu membuat suatu suguhan acara yang luar biasa dan mampu menghadirkan bintang tamu serta sajian acara yang terngiang di hati para undangan yang hadir. Acara ini berlangsung tanggal 30 agustus 2014 dan persiapannya telah dimulai dari bulan mei 2014.


3.     Mendapatkan beasiswa
Untuk yang satu ini memang sungguh luar biasa, siapa yang tak mengidamkan beasiswa? Selain membantu kamu, beasiswa menjadi hal yang cukup prestisius untuk kamu capai. Alhamdulillah mungkin sudah rizkinya, saya dapat kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dari PT. LG Innotek untuk kepentingan saya dalam melaksanakan Tugas Akhir. Terima kasih kepada pihak jurusan teknik mesin Itenas yang sudah percaya dan memberikan rekomendasi kepada saya, dan juga kepada Biro Kemahasiswaan Itenas yang sudah mempercayai saya untuk menerima amanah ini dan yang utama terima kasih kepada PT. LG Innotek atas bantuan dan perhatiannya. Beasiswa ini sangat membantu saya dalam mengerjakan Tugas Akhir dan juga pengerjaan laporan Kerja Praktek. Selain mendapatkan beasiswa saya dan teman-teman lain yang penerima beasiswa berkesempatan juga mengunjungi dan bertanya-tanya di pabrik LG Innotek di kawasan industri Cikarang. Ini menjadi salah satu pengalaman berharga dan juga prestasi luar biasa yang bisa saya capai di 2014.

4.     Mengikuti lomba karya ilmiah
Seberapa-pun banyak tulisan yang saya tulis dan ide yang saya mimpikan, kalau belum diuji yang belum afdhal rasanya. Dengan sedikit keberanian dan lebih banyak tuntutannya saya mencoba untuk mengikuti lomba karya ilmiah. Karena berkecimpung di dunia teknik terutama mesin, saya mencoba menuliskan ide dan gagasan saya tentang pemanfaatan kembali energi panas dari hasil pembakaran dapur. Memang idenya tidak terlalu orisinil dengan tambahan inovasi, namun postif yang bisa saya ambil adalah saya mampu menuangkan ide dan gagasan saya kedalam suatu karya ilmiah, dan walaupun tidak lolos saya merasa bangga karena telah berhasl melewati ketakutan saya dalam menyampaikan ide dan gagasan.
Banyak sekali hikmah dan pelajaran yang bisa diambil, apalagi saat presentasi di depan dosen penguji, tidak tangung-tanggung pengujinya merupakan wakil rektor dan tokoh yang cukup berpengaruh di kampus. Jangan tanyakan grogi dan nervous, itu sudah pasti, susah tidur iya dan mulut tak hentinya komat kamit membcakan doa-doa supaya presentasinya lancar.
Harapan kedepannya semoga saya bisa menciptakan karya-karya lagi dan menciptakan inovasi baru baik di bidang yang saya tekuni atau diluar itu juga gak masalah. Intinya semangat berkarya yang harus terus menyala.
5.     Membeli barang impian
Adanya beberapa barang yang menjadi impian untuk dimiliki. Saya coba tuliskan nama barang-barang tersebut dalam daftar barang yang harus dibeli. Awalnya sedikit ragu untuk tercpai, namun pada akhir tahun 2014 tanpa disangka beberapa diantaranya dapat dimiliki. Sungguh luar biasa sekali, Allah sungguh maha pengasih.
Aneh bin ajaib, mulai dari pengen beli sepatu baru, handphone baru, sepeda baru Alhamdulillah semuanya tercapai. Tahun ini memang sangat berkesan. Berharap tahun-tahun berikutnya dapat seperti ini terus. Lalu bagaimana dengan rezekinya? Kita serahkan saja pada Allah, insya Allah pasti terlaksana.

6.     Menjadi kandidat calon ketua Himpunan
Walau tidak menjadi ketua himpunan, saya merasa sangat beruntung dapat kesempatan untuk mencalonkan diri. Beberapa teman percaya untuk saya dapat mencalonkan. Bukan soal menang dan kalah, lebih kepada proses yang saya dapatkan terutama saat screening. Beruntung juga bisa sampai kepada tahap yang mungkin orang lain belum sampai, beruntung pernah ada pada keadaan dimana orang lain belum merasakannya. Pokoknya sangat berharga sekali pengalaman yang didapat sampai saya tidak mampu bercerita lebih banyak. Pengalaman ini menjadi tolk ukur untuk saya dapat menjadi leader hebat di masa depan.

7.     Menjuarai kejuaraan Hameng Kubuwono Cup 2014 bersama MB. Gita Pakuan
Nah, kalau yang sungguh surprise banget, enggak nyangka dan membuat rasa percaya diri kami meningkat jauh lebih hebat. Bersama Gita Pakuan saya dapat menjadi juara umum kejuaraan Hameng Kubuwono Cup 2014 di kota Jogjakarta. Untuk pertama kalinya, saya dan gita pakuan mencicipi rasanya menjadi juara umum event kejuaraan dengan skala nasional, tidak tanggung-tanggung 11 tropi kita bawa pulang ke bandung. Semoga di tahun 2015 gita pakuan bisa menjadi juara umum lagi pada kejuaraan yang lebih berkelas dan bergengsi.


8.     Menjadi juara umum Bandung Marching Band Championship (BMBC) 2014 bersama MB. Gita Pakuan
Setelah sukses dan menjadi juara umum HBC 2014, level dan grade gita pakuan diuji kembali pada BMBC 2014. Dengan rival dan saingan yang lebih hebat dan levelnya lebih tinggi membuat kompetisi BMBC 2014 sangat sengit. Hingga pada akhirnya sebuah sejarah baru ditorehkan oleh kami (gita pakuan).
Menjadi juara pertama pada mata lomba display divisi umum dan mengungguli rival sekotanya yaitu MB. GWM dan Lokomotif DC, Gita pakuan berhasil menjadi juara umum pada event tersebut. Sama seperti HBC kemaren, 11 tropi kita bawa pulang dan menjadi prestasi baru yang bisa dotorehkan oleh kami tahun ini.

9.     Menjadi Juara umum PORDA JABAR di bekasi bersama Bandung Drum Corps (BDC)
Tahun ini juga menjadi tahun double job bagi saya sebagai insan marching band. Selain membela gita pakuan, disisi lain saya juga membela Bandung Drum Corps sebagai kontingen kota bandung mata lomba drum band pada ajang Pekan Olah Raga Daerah (PORDA) di Kab, Bekasi.
Bersama orang-orang terbaik di kota bandung, kami bertarung sengit dan luar biasa pada PORDA tersebut. Banyak sekali butiran keringat dan air mata yang mengucur, dan jutaan panjat doa yang tak pernah berhenti keluar dari mulut kami. Semua demi harga diri dan kejayaan kota Bandung tercinta.
Akhirnya perjuangan kami berujung manis. Memang hasil tidak akan pernah mengkhianati proses. Setelah 1,5 tahun lamanya berlatih intens, akhirnya kami mampu menjadi juara umum PORDA 2014 mata lomba drum band. Kota Bandung berhasil membawa pulang 3 emas dan 3 perak dari 8 matalomba yang diperuntukan. Dan saa sendiri berhasil menyumbangkan 2 emas dan 3 perak pada event tersebut. Sehingga pada akhirnya Kota Bandung mewakili Jawa Barat pada Kejurnas Drum Band versi PON di kota Bogor 3 minggu setelahnya. Go for Gold and Glory!!!


10.Naik pesawat terbang pertama kali dalam hidup dan Gratis
Semua tidak ada yang pernah tahu, bahkan kapan kamu akan mendapatkan kejutan. Saya sendiri hanya sering berkhayal dan bermimpi, namun pada akhirnya kejadian juga. Siapa sih yang menyangka bisa naik pesawat pertama kali dan gratis? dan itu saya alami. Selalu banyak cara yang Allah berikan untuk menjawab doa dan mimpi hambanya.
Kalau untuk diniatkan untuk pergi ke suatu tempat dengan memakai pesawat, mau pergi kemana? Banyak sih tujuan, namun uang selalu menyadarkan betapa pentingnya menabung dn bersabr.
Tapi hari ini saya bisa naik pesawat untuk pertama kalinya, first flight bro.. gila bener…… Kampungan banget sih keliatannya, tapi tak apalah. Rasanya sungguh luar biasa, susah diungkapkan. Apalagi pas take off, heeeeuuuuu…. Deg degan banget, sambil terus memandangi langit diluar sana lewat jendela, dan akhirnya terbang juga. Subhanallah, indah sekali ala mini, birunya langit dan putihnya awan dan berbaur dengan cahaya sinar matahari pagi di angkasa Malaysia.
Langit dua negarapun saya nikmati dengan cuma-Cuma, tanpa biaya. Juga pengalaman dikasih uang (rupiah) oleh warga Malaysia yang kebetulan duduk bersebelahan saat di pesawat.
Masih terus terbayang sampai saat ini, situasi di dalam pesawat, cantiknya pramugari, tenangnya suasana, gemuruh suara mesin pesawat, ah memori itu akan terus kusimpan dalam benak ini. Dan suatu hari nanti saya yakin akan berada di kondisi yang sam seperti itu.


11.Pergi keluar negeri pertama kali dalam hidup dan Gratis
Setelah naik pesawat gratis, saatnya landing di suatu daratan. Malaysia adalah tujuan pertama, walau hanya sebagai tempat transit, saya bisa merasakan suasana yang sangat berbeda. Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA) memberikan suguhan kesibukan yang ramai, saya menemukan banyak orang dari berbagai bangsa di dunia dengan berbagai urusannya masing-masing.
Ribetnya pemeriksaan imigrasi dan sensinya orang Malaysia pada orang Indonesia, nikmatnya nasi lemak & ayam KFC di Malaysia, panasnya udara di KLIA, serta memaksanakan diri untuk berbicara Bahasa inggris walaupun skill pas-pasan untuk sekedar menanyakan dimana toilet? Dan berdebat dengan petugas pemeriksa barang bawaan, karena kami membawa equipment marching band yang bentuknya seperti pistol. Narsis serta santainya menunggu pesawat di boarding pass, dan banyak keceriaan yang hadir.
Lalu, destinasi utamanya adalah Thailand, negeri seribu pagoda ini menjadi tujuan utama kita untuk mengikuti lomba marching band bertaraf Internasional. Tiba di bandara Don Mueang Bangkok sekitar pukul 3 sore waktu setempat, perjalanan hampir 18 jam membuat kami sedikit lelah. Situasinyapun berbeda dengan di KLIA, disini lebih gak bisa dimengerti bahasanya. Dan beruntung sekali, saya bisa bertemu langsung dengan yang orang-orang bilang “lady boy”. Sumpah itu mahkluk cantik banget, awalnya saya berfikir dia cewe, nah pas kebetulan saya ngobrol ternyata suaranya suara cowo, wow serem juga, padahal wajahnya udah kayak astrid tiar, badannya udah langsing banget kayak model.
Busnya pun unik, beda kaya di Indonesia, disini hamper semua tingkat dua dan dengan fasilitas yang lengkap banget, ada mini bar, karaoke, AC, TV, selimut, WC,dll. Yausudah, biarlah foto-foto yang menceritakan semuanya.

12.Bermain di stadion megah dalam  ajang Internasional
Nah kalau ini adalah tempat dimana kita (MB. Gita Pakuan) bertanding. Sebuah stadion bernama i-mobile stadium yang terletak di provinsi Buriram dan menjadi markas club sepakbola bernama Buriram United.
Rumputnya udah kayak karpet aja, lembut dan rata, gak ada gerenjul. Indah sekali. Dan yang tidak bisa dilupakan adalah gemuruh tepuk tangan ribuan penonton saat kami tampil, itu yang membuat energy kami terpompa jauh lebih kuat.
Dan hari ini ketika saya mengenang kejadian itu semua, rasanya seperti mimpi yang pernah hinggap dihidupku. Cerita dan pengalamannya tak bisa di taksir dengan harta apapun.

13.Menjadi juara umum KEJURNAS DRUM BAND versi PON di Bogor
Untuk event kejuaran ini adalah event lanjutan dari PORDA JABAR, Karena tim Drum Band Kota Bandung menjadi juara umum PORDA JABAR Cabor Drum Band maka secara otomatis menjadi wakil Jawa Barat dalam pelaksanaan KEJURNAS Drum Band versi PON.
            Bertanding dan bersaing dengan 18 provinsi lain se-Indonesia membuat mental serta kemampuan kami diuji dan kini dengan taraf yang lebih luas serta level yang lebih tinggi. Beberapa provinsi juga menjadi saingan berat dalam ajang tersebut. Ada dari : Kalimantan timur, Jawa Timur, dan juga Banten. Namun nama besar itu tidak membuat kami menjadi takut dan ciut, malahan memompa semangat kami untuk menjadi yang terbaik diantaranya.
            Alhamduillah dari 5 mata lomba kami berhasil meraih 3 medali, yaitu : 2 emas dan 1 perak. Masing-masing emas dari mata lomba LUG dan LBJP, 1 perak di mata lomba LBB. Selain perlombaan, event ini membuat kami sebagai insan marching band dapat bertemu dan menjalin silaturahmi. Berbagi kebahagian bersama walaupun ini merupakan pertandingan, namun kai adalah keluarga besar di luar lapangan kejuaraan. Kita dapat berjoget bareng, main games bareng, dll.
            Event KEJURNAS ini menjadi event penutup saya pribadi di tahun 2014. Serta menggenapkan prestasi dan pencapaian hidup ini.

Pada akhirnya, saya hanya bisa mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan. Atas segala doa-doa yang Allah kabulkan, atas segala keluh kesah yang Allah berikan perhatian, atas segala kebingungan yang Allah berikan jalan keluar, atas segala kekhawatiran yang telah Allah berikan ketenangan. Atas segala kesedihan yang telah Allah berikan kebahagiaannya. Dan saya hanyalah partikel kecil yang tiada daya dan upaya, dan yang bisa kulakukan hanyalah mengagungkan namanya dan mengucap syukur yang tak pernah berhenti mulut, pikiran dan hati ini ucapkan.
Terima kasih kepada kedua orang tua (mamah dan bapak) yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk terus bergerak. Tanpa doa mereka di setiap shalat mereka, saya tidak seberuntung itu. Tanpa saran dan nasihat mereka, saya hanyalah akan menjadi anak yang takabur. Tanpa wajah serta senyum mereka , saya hanya akan menjadi manusia yang malas. Kalianlah semua alasan saya melakukan yang terbaik di hidup ini, kebahagian kalianlah yang selalu aku perjuangkan siang dan malam. Dan saya akan membuat kalian berdua bahagia hingga kelak Allah memanggil kalian untuk pulang kepangkuanNYA.
Terima kasih kepada keluarga besar MB. Gita Pakuan atas segala kesempatan yang dipercayakan, atas segala kebahagian yang selalu kita ciptakan, atas segala perjuangan dan pengorbanan, atas segala mimpi-mimpi besar yang terus kita ceritakan, atas segala ilmu dan pengalaman yang tak bisa terbayar, atas segala janji-janji kita yang belum tercapai, atas segala-galanya. Spesial kepada A feink, a Eryck, a afdhal, a kodoy, mas andreas, mas nimon, mas fuji raharja, papih, mas beni, rekan senior seperti : Ucup, mega, dhai, happy, hilman, enok, fahmi, adung, Tuba Gita Pakuan 2014 atas semangat dan kerjasamanya : rayana, arya, djani, adi, erlan, feri, bagia, dan rekan-rekan setion leader lainnya. Walau sering konflik bersama kita, tapi tidak membuat kita terpecah.
Terima kasih juga kepada keluarga besar Bandung Drum Corps (BDC) atas usaha serta kerja kerasnya untuk mencapai Go For Gold and Glory-nya. Tanpa kalian emas yang kita cita-citakan tidak akan pernah tercapai. Terima kasih atas jutaan tetes keringat yang mengucur disetiap latihan, atas makan bersama di setiap kelelahan, atas segala motivasi dan penghargaan, atas segala kerjasam tim yang tidak pernah usai, atas segala senyum diatas kesedihan, atas segala tangis di medan pertempuran, atas segala cacian dan makian terhadap juri, atas segala doa dan cita-cita bersama. Spesial kepada : Pak Haji Bambang, Mas Eki, a aris, a indra, a idham, a archil, a eko, a dadang, a feink, a doni, a nopi barthez, a joko Widodo, pa epul & pa (masseur), dan rekan-rekan pemain : nazi, fahmi, muti, veby, linda, adung, dhai, Frida, elsa, resti, ali, tita, fadil, teh eka, a yogi, uji, egi, ade dwi, gea, aldisha, firsya, dll. Terima kasih juga untuk lapangan sidolig, lapangan gasibu, lapangan saparua, dan gymnasium UPI.
Terima kasih juga kepada sahabat dan keluarga besar Lab. Metalurgi Itenas atas segala dedikasi dan cerita kehangatan. Atas segala kepercayaan dan dukungan, atas segala toleransi yang diberikan kepada saya, atas segala bantuan saat saya lomba, atas segala tugas kuliah saya yang kalian cover, atas segala absen yang yang dititipkan, atas segala kepercayaan serta penghargaan.

Spesial kepada subhe atas segala nasihat dan penghargaannya, kepada faisallu atas segala kepercayaan dan kemauan untuk mendengar keluh kesah saya, kepada faizal bahri atas ijin dan kebijaksanaannya, kepada donski atas segala kebersamaan dan ceritanya di apartemen tercinta dan karpet biru, kepada feiriana nova atas segala hiburannya, kepada andri atas segala tugas saya yang dikerjakan dan menjadi patner tugas akhir, kepada nur wulan sari atas segala warna dan sudut pandang wanitanya di lab ini, kepada dimas adiputra atas segala kesenangan dan sarannya, kepada ridha atas segala kerelaan bekerja bersama dan segala perhatiannya, kepada abdul ropik atas segala kekonyolannya dan nasihatnya, dan kepada rekan-rekan lain : reza, vegga, deden, mas arif. Dll. Juga keluarga besar Himpunan Mahasiswa Mesin Itenas atas segala ilmu dan pengalamannya.
Terima kasih juga kepada bu meilinda sebagai dosen pembimbing KP atas bimbingannya, dan pak Djoko atas kerelaannya menerima saya KP di BATAN. Terima kasih kepada Bu Noviyanti Nugraha sebagai mentor terbaik saya, atas segala saran dan perhatiannya, atas segala doa dan ke-optimisannya, atas segala bantuannya. Walaupun akhir-akhir ini hubungannya tidak begitu baik. Saya yakin kita akan bertukar pengalaman dan saya siap untuk menerima nasihat ibu.
2014 menjadi tahun yang sangat luar biasa, di usia saya yang menginjak 20 ini, banyak sekali hal baru dan luar biasa yang saya alami. Cerita tahun ini akan selalu saya kenang, dan ceritakan kembali di masa depan.

























Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2014 : Nikmat Tak Terkira di 2 Dekade