Sore
itu pada pertengahan bulan Juli tahun 2012 di lapangan Saparua langit terlihat
begitu cerah, pemandangan yang biasa terjadi adalah banyaknya orang yang sedang
jogging atau sekedar nongkrong-nongkrong keren. Namun aku berdiri dengan
sedikit kekhawatiran dihati, mungkin bukan hanya diriku yang merasa seperti
ini, sepertinya dua puluh orang yang lainnya juga akan berperasaan sama. Sore
ini akan dilaksanakan sebuah seleksi bagi insan marching band kota bandung
untuk dapat tergabung dalam barisan atlit kota bandung pada cabang olahraga
Drum Band.
Kekhawatiran yang aku rasakan lebih
kepada pikiranku yang sangat tidak karuan yang bergejolak di kepala ini.
Seleksi yang dilakukan berupa test fisik yaitu lari selama dua belas menit
dengan target putaran yang harus dicapai adalah enam putaran. Seleksi pada sore
ini diikuti oleh kurang lebih dua puluh orang yang memiliki background sebagai seorang marching band yang berasal dari
beberapa unit marching band di bandung. Namun kalau dilihat hanya ada dua unit
besar yang anggotanya mendominasi seleksi ini. Yang pertama, ada teman-teman
dari unit Gema Wibawa Mukti (GWM) Pemkot Bandung dan yang kedua adalah unit
Gita Pakuan (GP) Pemprov Jabar.
Beberapa orang anggota dari GWM
adalah atlit Drum Band Kota Bandung pada gelaran PORDA tahun 2010 kemarin,
sehingga setidaknya sudah memiliki pengalaman. Namun yang datang pada seleksi
sore ini adalah mereka yang mau berjuang keras dan berusaha maksimal demi tujuan
akhirnya yaitu gold and glory bagi
kota Bandung tercinta. Walaupun nuansa persaingan terasa hangat, tapi tidak
membuat kita merasa saling berlomba untuk mendapatkan tempat pada team Drum Band Bandung. Setiap orang
saling mendukung satu sama lain, walaupun tidak semua diantara kita saling
mengenal satu sama lainnya. Dan perlu kalian ketahui sore ini adalah sore yang
menjadi awal bagi kelahiran sang juara di tahun 2014, sore yang akan melahirkan
25 orang dengan potensi yang luar biasa dan mimpi yang begitu suci dan tinggi.
Dan hanya orang-orang yang mampu bertahan lebih lama merekalah yang akan
menjadi yang kuat dan akan menjadi juara. Mereka yang mampu mempertahankan
tekad dan mimpinya, yang mampu mempertahankan waktu latihannya walau merelakan
beberapa kewajibannya, mereka yang mampu mempertahankan otot tangan dan kakinya
terus bekerja dan berlari. Dan mereka yang kan terus bertahan mempertahankan harga
diri, mimpi, serta keyakinan demi sebuah kalimat “Gold and Glory”.