Senin, 19 November 2012

Dulu Tak Terbayangkan

Bisa meneruskan sekolah sampai ke jenjang kuliah bagiku memanglah suatu nikmat yang luar biasa.Suatu nikmat yang tak ternilai harganya.Tak bisa diukur oleh materi,tak bisa diungkapkan oleh kata-kata mutiara bahkan tak bisa diselebrasikan dengan bilang “wow” sambil salto.Maka bersyukurlah bagiku yang sudah mendapatkan kesempatan ini,dan aku pun tak hentinya mengucap kata Alhamdulillah kepada Alloh atas segala karunia,nikmat ,rahmat dan anugerahNYA yang telah diberikan padaku.Dan Alloh-pun berkata “bersyukurlah kalian,maka akan aku tambah nikmat itu”.Mungkin kalimat diatas seperti sebuah teks pidato yang akan dibacakan oleh pemenang penghargaan dalam sebuah ajang award.Tapi itu memang begitu adanya.
Selanjutnya,aku ucapkan berjuta-juta terima kasih kepada kedua orang tuaku terutama mamah,yang sudah mengasuhku hingga aku sebasar ini,mendidikku,dan selalu mendukungku dalam proses mencari ilmu.Karena jasa dan kerja keras mereka,aku bisa melanjutkan proses pencarian ilmu hingga ke jenjang kuliah,walaupun aku tahu bahwa sulit dan berat bagi kedua orang tuaku untuk bisa mengkuliahkanku.Mereka banting tulang dari subuh hingga malam untuk mencari uang agar aku bisa berkuliah,kadang mereka harus menundukan wajah dihadapan orang lain untuk mencari pinjaman uang untuk membayar biaya kuliahku,dan kadang mereka merelakan barang kesayangan mereka untuk dimiliki oleh orang dan mengambil manfaat dari sebuah transaksi dengan satu tujuan yaitu agar aku bisa kuliah.Suatu hari mamah pernah bilang kalo aku adalah harapan satu-satunya dia,mamah ingin kalau aku menjadi seorang yang sukses suatu hari nanti,menjadi orang besar,menjadi orang yang bisa merubah nasib,dan bisa mengangkat derajat keluarga.Aku juga sering melihat dan mendengar kalo mamah mendoakanku agar menjadi sukses setiap mamah berdoa sehabis shalat.Aku adalah anak satu-satunya atau semata wayang.Dan mamah juga pernah bilang kalo mamah akan menjadi sedih dan kecewa bilamana aku tidak bisa menjadi seperti apa yang mamah inginkan.Maka dari itu,bagiku kesuksesan adalah sebuah harga mati yang tak bisa ditawar-tawar lagi.Terima kasih mamah dan bapa atas bimbingan kalian aku bisa seperti sekarang ini,walaupun keadaan ini masih belum ideal dengan apa yang kalian inginkan.Tapi ,aku akan berjuang keras untuk terus meretas jalan terjal menuju puncak impian dan doa kalian padaku.
Tidak terbayang keadaanku bisa seperti sekarang ini.Aku bisa berkuliah di salah satu kampus yang cukup popular di kota bandung dan banyak orang bilang biaya kuliah disana cukup mahal.Sebenarnya aku bukanlah orang dari golongan yang serba berkecukupan,namun Alloh selalu memiliki jalan untuk mencukupkan kebutuhan kita dengan usaha yang lar biasa untuk mencapainya.Dulu tak terbayang,aku bisa sailing bersosialisasi dengan orang lain dengan handphone,aku bisa pergi ke kampus dengan mengendarai sepeda motor,bisa mengerjakan tugas kapapun dengan laptop,yang itu semua telah aku miliki.Dulu tak terbayang,aku bisa berkuliah di kampus yang cukup popular ini,tak terbayang bisa bergaul dengan orang-orang kalangan menengah keatas,tak terbayang bisa bertemu gubernur setiap bulannya,bisa belajar bahasa inggris,bisa belajar tentang energy,bisa kenal dengan orang-orang sukses dan luar biasa,bisa ikut seminar motivasi,bisa tampil di televisi,bisa belajar dengan dosen-dosen yang hebat,bisa belajar dan sharing  dengan dosen lulusan ITB,bisa dikenal oleh beberapa dosen,itu semua dulunya tak terbayangkan.
Yang aku ingat dan aku sadari,dulu aku senang bermimpi dan mengkhayal.Aku bermimpi bisa menjadi bos perusahaan,aku bermimpi bisa memiliki kendaraan pribadi,aku bermimpi bisa menjadi sarjana,aku bermimpi bisa bergaul dengan orang-orang yang lebih beruntung dariku,aku bermimpi bisa membeli rumah yang bagus,aku bermimpi bisa menjadi musisi,aku bermimpi menjadi guru,aku bermimpi menjadi orang yang sukses.Tapi tahukah kalian apa yang aku lakukan setelah mengkhayal itu semua?yah aku kebingungan,aku bingung dan tak tahu caranya agar mimpiku itu bisa terwujud,semua khayalan dan mimpi itu terasa semu,terasa utopis,namun didalam lubuk hatiku yang terdalam terselip keyakinan akan tercapainya semua mimpi dan khayan itu.
Alloh adalah tempatku meminta.Alloh mengabulkan doa dan keinginanku,walaupun dengan berbagai cara,perantara,dan waktu yang sulit dijelaskan oleh nalar dan logika.Alloh menunjukkan jalan yang benar agar mimpiku bisa terwujud,Alloh menempatkanku kedalam lingkungan yang baik,lingkungan yang bisa membantu kemajuanku untuk mencapai mimpiku.Alloh mempertemukanku dengan orang-orang yang luar biasa yang bisa membantu dan menunjang kemajuanku.Alloh memenuhi kebutuhanku.Allhamdulliah..Ya Alloh.
Aku tak bisa berdiri sendiri.Aku akan dapat berdiri tegak dan kokoh bila ditopang oleh lingkungan yang kokoh pula.Dan lingkungan yang kokoh itu adalah kedua orang tuaku,keluarga besarku,tetehku yang luar biasa baik yaitu the ovi,sahabat yang selalu mengingatkanku,teman-temanku dari sejak SD hingga kuliah,teman-temanku di marching band gita pakuan,teman-temanku di sekitar rumah,guru dan dosen ku yang luar biasa hebat,dan wanita yang selalu menginspirasiku,mereka adalah yang selalu mengokohkan kakiku untuk bisa berdiri tegak dan kuat menahan tiupan badai,sambaran halilintar bahkan getaran gempa bumi.
Aku tidak akan menyia-nyiakan semua pertolongan kalian,semua bantuan yang kalian berikan,semua doa yang kalian panjatkan,semua dukungan yang kalian teriakan,semua pujian yang kalian ucapkan,dan semua mimpi yang kalian harapkan,semua itu adalah energy bagiku untuk terus bergerak,berkarya,belajar,bekerja keras dan berusaha.
Baca SelengkapnyaDulu Tak Terbayangkan

Kamis, 15 November 2012

Beda Garis START

         “Semua orang menjalani hidup dengan garis START yang berbeda-beda”.Ada yang garis START nya jauh didepan rata-rata orang lain,ada juga yang sebaliknya yaitu  di belakang  rata-rata orang lain.Inilah hidup yang memang penuh perjuangan.Tidak bisa kita jalani dengan asal,yang penting asal bisa makan,asal bisa ngerokok,asal bisa lulus sekolah,asal bisa seneng dan asal-asal an yang lainnya.Mengatur hidup agar tetap stabil itu sama seperti meletakan sebuah kelereng diatas meja datar,sangat mudah sekali kelereng itu bergerak kemanapun sesuai gravitasi bahkan jatuh dari atas meja,dengan cekatan kita mengatur posisi meja agar kelereng bisa berada di tengah-tengah meja dan tidak terlalu banyak bergerak.Kalau dianalogikan seperti itu mengatur hidup memang sulit,penuh perhitugan dan penuh perasaan.
          Aku memang bukanlah orang yang begitu beruntung seperti kebanyakan teman-temanku.Aku tetap mensyukuri segala sesuatu yang Alloh berikan padaku.Namun yang membuat aku kesal adalah selalu ada ganjalan dihati ini tentang perbandingan hidupku dengan hidup orang lain.Didalam hati,secara tidak sadar otak mulai memikirkan hitung-hitungan nikmat yang Alloh berikan kepadaku dan kepada orang lain.Semacam iri namanya,sebuah sifat yang tidak terpuji dan tidak pantas aku memiliki perasaan seperti itu.Namun manusiawi juga memiliki perasaan iri.
          Perbedaan garis START dalam menjalani kehidupan ini membuatku harus berjuang extra untuk bisa mengejar ketertinggalanku.Tapi,aku tidak mau terus mengeluh dengan keadaanku seperti ini.Aku yakin suatu hari nanti semua mimpi-mimpiku akan terwujud,bahkan yang sekarang ku anggap mustahil saja aku yakin bisa mencapainya.
          Karena sering mendapatkan perlakuan diskriminatif  halus yang trasparan dalam pergaulan dengan orang lain.Aku kadang merasa minder dengan latar belakang yang aku miliki,aku merasa kecil,aku merasa jauh,aku merasa kurang berharga dari mereka.Aku merasa tidak pantas berada di tengah-tengah mereka.Semakin sering dan kuat pikiran dan perasaan itu muncul maka semakin kuat pula usaha dan kesabaranku untuk meredamnya.Aku terus mencoba meyakinkan diriku bahwa aku bisa melebihi mereka,aku bisa mendapatkan lebih dari apa yang mereka miliki sekarang.Aku bisa lebih sukses dari mereka.
          Musuku sekarang bukanlah mereka (teman-temanku),namun musuhku adalah perasaanku sendiri yang terus menghasudku supaya iri,tidak bersyukur,dan sombong.Perasaan seperti ini bila terus dibiarkan akan mengikis semua potensi kebaikanku.Aku akan melawanmu.Aku punya ibu dan ayah yang siap mendukungku kapanpun,aku juga punya sahabat dan teman yang selalu bisa menjadi pengisi kekosongan jiwaku.Bersama mereka aku tidak takut lagi untuk bermimpi dan menjalani hidup.Kubuka mataku lebar-lebar menyambut cahaya kemenangan.Perbedaan garis START ini tidak membuat langkahku melemah,tidak akan kubiarkan pendirianku menjadi goyah,tidak akan memperpendek nafasku,perbedaan garis START ini akan menjadi perlombaan lari marathon hidup untuk mencapai garis FINISH yang ditunggu-tunggu.
Baca SelengkapnyaBeda Garis START