Jumat, 22 Maret 2013

Want or Need?

When you try your best but you don't succeed
When you get what you want but not what you need
When you feel so tired but you can't sleep
Stuck in reverse
                                                “Coldplay – Fix You”

        Penggalan lirik diatas itu emang bener,dan Christ martin begitu fasih mengucapkannya dengan penuh emosi dan saya setuju sekali.Coba deh untuk mengartikan lyric diatas dan coba untuk menghubungkannya dengan apa yang telah terjadi pada kita.Saya sangat setuju sekali dengan kalimat kedua pada bait diatas yaitu “when you get what you want but not what you need” asli pas banget,tidak terlau jaim namun juga tidak terlalu urakan.Mungkin selama ini kita berusaha keras dan berdoa hanya untuk mendapatkan apa yang kita inginkan,namun belum tentu sesuai dengan apa yang kita butuhkan.Mungkin juga kalau boleh saya berspekulasi tentang keinginan dan kebutuhan adalah bagaimana kita menyikapi kedua hal tersebut,Kalau keinginan adalah sesuatu yang dituntut oleh nafsu,pikiran dan perasaan kita yang sangat erat berhubungan dengan teori dan rencana,sedangkan kebutuhan adalah sesuatu yang dituntut untuk diterima oleh tubuh,pikiran dan perasaan kita,kebutuhan adalah hal yang real terjadi dan bukan teori atau rencana belaka.Kebutuhan adalah treatment yang harus diberikan kepada internal diri kita dengan apa saja yang telah terjadi pada diri kita dalam kenyataannya.
      Idealnya adalah ketika keinginan terpenuhi maka kebutuhan juga terpenuhi,namun banyak diantara kita semua yang belum paham dan sadar akan hal itu yang ternyata sering bertolak belakang.Saya menganalogikannya dengan sebuah contoh seorang mahasiswa yang sangat hobi mengkoleksi buku,banyak sekali diantara koleksinya berupa novel.Keinginannya adalah untuk bisa melengkapi koleksi novel yang ditulis oleh penulis favoritnya.Namun jarang sekali ditemukan koleksi buku mata kuliah yang sangat bermanfaat bagi proses belajarnya di kampus.Nah,hal seperti inilah yang sulit,ketika keinginan bilang “a” namun kebutuhan berkata “b”.Jadi sebaiknya bagaiamana?Kita juga bingung,dan kita selalu merasa sesuatu yang menjadi kewajiban itu sangat tidak enjoy saat kita menjalaninya.
        Bila membicarakan tentang keinginan maka kita akan membicarakan diri kita sendiri dan menilainya secara subjektif.Kita akan selalu berada dalam sudut pandang yang merasa kalau diri kita adalah makhluk yang mempunyai sejuta keinginan yang setiap keinginannya dapat tercapai dan tidak akan pernah merasa puas ketika keinginannya terpenuhi,kita selalu menagih dan kecanduan akan keinginan yang tidak pernah berujung.Berbeda dengan kebutuhan yang akan selalu dapat dinilai objektif oleh orang lain ketika mereka diminta pendapat dan saran tentang diri kita.Kadang kita juga pernah merasa kalau saran yang orang lain berikan kepada kita selalu bertolak belakang dengan apa yang kita rasakan dan sering menganggap kalau diri kitalah yang begitu terdzolimi oleh keadaan.Dari hal seperti ini sudah terjadi distorsi antara kita yang selalu beranggapan keinginan dan orang lain yang memberitahu kita tentang kebutuhan.
        Supaya lebih bijak dalam menghadapi ini,maka kita diharuskan untuk bersikap fair dan objektif dalam mengukur dan menilai diri kita sendiri.Cobalah untuk membuat daftar tentang diri kita,apa saja hal yang termasuk kedalam “keinginan” dan mana saja hal yang termasuk kedalam “kebutuhan”.Semoga dengan kita dapat membagi hal-hal tersebut dalam daftar,kita dapat lebih mengenali diri kita dan tahu harus dibawa kemana.Mana saja hal yang harus diprioritaskan terlebih dahulu dan mana saja hal yang boleh ditoleransi.Semua terserah kita.Hidup akan terasa lebih baik ketika kita dapat berfikir bijak dan menilai sesuatu dengan objektif dari berbagai sudut pandang.Kesimpulannya hidup ideal dan simple itu adalah “when you get what you want and you get what you need too”.Ideal dan simple kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar