Jika
kamu bertanya kepada 50 orang teman kamu,dengan sebuah pertanyaan yaitu “apakaha
kamu mempunyai sebuah kamar sendiri?” dan saya yakin hamper 90% dari mereka
menjawab “iya”.Lalu kamu menanyakan pertanyaan selanjutnya yaitu “bagaimana keadaan
kamarmu?” mungkin kamu akan mendengar beragam jawaban dari mereka,ada yang
bilang “kamarku adalah jati diriku” ada juga yang bilang “kamar adalah tempat
terindah” dan ada juga yang berkata “kamarku adalah duniaku”.Memang tidak salah
apa yang mereka ucapkan,kamar sebagai sebuah tempat kita bernaung dengan aktifitas
belajar,ngerjain peer,nonton TV(kalo yg di kamarnya ada TV),ngerjain tugas di
PC sambil internetan juga,tidur,nyanyi-nyanyi gak karuan,nge galau,nelpon pacar
hingga berjam-jam,mainin gitar,masang poster band favorit,masang foto2,nyimpen
lemari pakaian,nyimpen barang2 kesayangan,dan semua aktifitas mengasyikan
dilakukan dikamar.Maka tak ayal,saya dapat menyimpulkan bahwa
bentuk,situasi,keadaan suatu kamar merupakan proyeksi dari sifat,karakter dan
idealis dari si pemiliknya.
Berbicara
tentang berbagai aktifitas yang bisa dilakukan dikamar dan juga berbagai benda
yang bisa disimpen di kamar,membuat saya iri,teramat sangat iri kepada mereka
yang mempunyai kamar sendiri atau kamar pribadi.Pasalnya hingga saat ini saya
belum menemukan waktu yang pas dimana Alloh mencurahkan rizki dan rahmatnya
kepada saya untuk memiliki kamar sendiri.Tak apalah,saya tidak menyesali itu
semua,tapi saya mempunyai harapan besar terhadap kamar sendiri.
Saya
mulai bermimpi dan mengkhayal bila suatu hari nanti saya mempunyai kamar
sendiri.Ku mulai membayangkan sebuah ruangan berbentuk persegi tidak terlalu
besar juga kira2 berukuran 3x4 meter dengan tinggi 3 meter,cukuplah.Dengan satu
lampu neon di tengah sebagai sumber penerangan.Didalamnya berisi 1 meja belajar
dengan lemari untuk menyimpan buku,1 lemari untuk menyimpan pakaian plus cermin,1
laci tingkat 5 bermerk Excel untuk menyimpan pakaian,1 buah kasur lipat dengan
1 guling ;2 bantal;1 selimut tebal,dan rak besar dan panjang untuk menyimpan
koleksi buku yang ditempel di dinding temboknya yang saya sebut sebagai “mini library” dan juga sebagai bentuk
pemanfaatan ruang kosong secara vertical,1 meja untuk PC dengan speaker active
untuk ngerjain tugas sambil dengerin lagu,beberapa lembar gabus/stereofoam menempel
di dinding kamar untuk menempelkan jadwal kuliah serta catatan penting,beberapa
foto yang dipajang di dinding kamar hingga menambah pemandangan dari kamar itu
sendiri,lantainya beralasakan karpet dan beberapa bagian karpet karet yang disusun
seperti puzzle untuk menambah kehangatan,dan tidak lupa sebuah gitar untuk
menemani kekosongan.Dindingnya di cat dengan berbagai warna terang seperti
:putih,biru awan,ungu,hijau,dll.Lalu pada atapnya yang tepat sejajar diatas
tempat tidur akan dipasang kain berwarna hitam dengan lampu2 kecil kelap-kelip
yang menempel pada permukaanya,yang akan dinyalakan ketika waktu tidur tiba
dengan mematikan lampu neon utama,huh…udah kebayang gimana indah dan kerennya
itu kamar,udah kayak di luar angkasa,lampu2 kelap-kelip itu bagaikan bintang2
yang bersinar,mungkin sensasi tidurnya seperti dialam terbuka.
Hari-hari
bersama kamar sendiri akan disibukkan dengan kegiatan mengerjakan
tugas,belajar,membaca buku,istirahat,mendengarkan dan mengulik
lagu,bersenandung dengan gitar,dll.Saya sudah mampu membayangkannya dengan
cukup kompleks dan detail,jadi saya yakin itu semua pasti terwujud,saya sudah
menyelesaikan step pertama yaitu menciptakan gambaran kamar sendiri dalam
pikiran dan disimpan didalam otak yang super canggih.Step selanjutnya adalah
membangun dan mengusahakan apa yang sudah diciptakan di pikiran untuk
direfleksikan pada kehidupan nyata.Sungguh fantastis dan luar biasa.
Ya
Alloh,sampaikanlah aku dengan mimpi-mimpiku yang telah aku ciptakan dalam
pikiranku.Pertemukanlah kita berdua dalam ruang,dimensi dan frekuensi yang
sama.Pertemukanlah kita berdua dalam waktu yang baik.Jadikanlah pertemuan kita
sebagai penggabungan dua unsur yang memiliki kekuatan super yang menghasilkan
output yang luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar