Jumat, 18 Januari 2013

Aku & Teknik Mesin sebuh Mutualisme

Ada sebuah cerita yang ingin saya bagikan kepada kalian semua,bukan kisah sedih ataupun pilu, juga bukan kisah tentang seorang lelaki yang sedang dimabuk cinta.Kisah ini bercerita tentang sebuah luapan kebanggaan,kesenangan dan bentuk syukur dari seorang mahasiswa yang kini sedang menuntut ilmu di sebuah institute swasta yang cukup terkemuka di kota bandung dan mengambil jurusan teknik mesin.Yah,inilah saya yang bercerita tentang suka dan sedikit duka berkuliah di jurusan teknik mesin.
          Awalnya,saya merasa ragu memilih bidang teknik mesin sebagai bidang ilmu yang akan saya perdalam dan insya alloh menjadi ahli didalamnya.Berawal dari sebuah pengembaran yang cukup lama dan melelahkan pada fase kehidupan setelah lulus dari sekolah menegah pertama dan akan melanjutkan ke sekolah menengah atas.Bingung,itulah yang kurasakan dulu,pada usia yang baru bisa disebut remaja dengan pola pikir yang masih transisi dan labil membuat saya memutuskan untuk mengkonsultasikan dengan cukup serius urusan ini kepada orang tua.Besar harapan dalam hati untuk bisa meneruskan ke sekolah menengah umum(SMU) karena dirasa sebuah jalur yang lazim dan normal yang dilalui oleh anak-anak lain.Namun tidak demikian dengan pemikiran orang tua terutama ibu.Dia menyarankan saya untuk masu ke sekolah kejuruan atau dia bilang STM agar dapat memiliki keahlian khusus,jaga-jaga bila nanti setelah lulus dari sekolah menengah atas/sederajat tidak bisa meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,jadi antisipasinya bisa bekerja agar tidak menjadi pengangguran,tentunya untuk membantu orang tua meringankan beban pengeluaran ekonominya.Jadi,kita (saya dan ibu) sepakat untuk mencoba mendaftarkan diri ke sekolah kejuruan atau lebih beken dibilang SMK.
          Alhamdulillah saya diterima disebuah sekolah kejuruan negeri di kota bandung dan letaknyapun tidak jauh dari tempat tinggal.Disekolah tersebut saya diterima di jurusan teknik mesin.Awalnya saya khawatir dan ragu dengan progress kemajuan saya di sekolah tersebut lebih khususnya di jurusan teknik mesin.Karena dulu dalam bayangan saya bahwa teknik mesin itu berhubungan dengan otak atik  mesin motor,bertemu oli setiap hari,kotor,jorok dan semua bayangan berbau bengkel motor atau mobil yang sebenarnya saya kurang begitu tertarik di bidang tersebut.Sempat ada ketakutan,karena memang sebelumnya belum pernah mengotak-atik motor dan sangat blank atau gelap bayangan tentang dunia teknik mesin.Namun setelah menjalani dan melewati tingkat satu di SMK tersebut saya banyak menemukan ilmu  dan hal baru.Semua pandangan dan bayangan  sebelum masuk ke dunia teknik mesin yang ragu-ragu berubah menjadi harapan yang cerah dan penuh semangat.Pada tingkat dua saya mengambil konsentrasi jurusan yaitu teknik fabrikasi logam,karena merupakan konsentrasi jurusan baru di sekolah dan saya melihat peluang kesuksesannya lebih besar di banding jurusan lain.
          Alhamdulillah,saya dapat melewati 3 tahun dengan banyak prestasi,pengalaman berharga,ilmu baru,dll.Terutama ketika melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di PT. Dirgantara Indonesia.Sebuah perusahaan hebat dengan visi terdepan yang mungkin tidak semua negara memiliki sebuah industri pesawat terbang.Beruntung Indonesia memiliki PT.DI yang dimata dunia dipandang sebagai industri  hebat yang mewakili  negara berkembang.Dan begitu juga dengan saya yang beruntung bisa prakerin disana.Saya banyak mendapat ilmu tentang tipe-tipe pesawat,elemen-elemen dalam sebuah pesawat,proses pemesinan untuk membuat part-part pesawat,assembly part-part pesawat hingga menjadi sebuah pesawat utuh,tahapan-tahapan pembuatan pesawat,dll.Sebuah pengalaman berharga yang tidak saya dapat sebelumnya di tempat manapun dan tidak dapat dinilai dengan uang berapapun.
          Alhamdulillah dan terus bersyukur kepada Alloh.Kini saya dapat melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang kuliah.Sekarang saya kuliah di Institut Teknologi Nasional (Itenas) mengambil program studi S1 dengan jurusan teknik mesin,yang artinya bila nanti saya lulus akan menjadi seorang Sarjana Teknik.Gila…Keren…akan menjadi seorang insunyur kalo kata orang dulu.Motivasi saya kuliah adalah ingin menjadi orang sukses dengan berbagai detail pembagiannya dan juga membahagiakan & membanggakan orang tua.Saya ingin menjadi seperti Pak Habibie yang mampu membuat inovasi di bidang teknik mesin khususnya dunia kedirgantaraan.Walaupun IQ dan kecerdasan kita sangat jauh berbeda,tapi saya akan mencoba dan merintis kesuksesan dari jalan lain.Seperti banyak orang bilang “ada banyak jalan menuju roma”.
          Belajar dan kuliah mendalami ilmu mesin memanglah perjuangan yang tidak mudah dan cenderung sulit.Matematika dan Fisika menjadi kawan sehari-hari,yang kita tahu orang-orang di luar sana banyak yang membencinya.Itu menjadi sebuah konsekuensi dari keputusan untuk terjun ke dunia teknik mesin.Padahal,saya pribadi merasa bukan orang yang menyukai keduanya (matematika & fisika) dari SMP hingga SMA,dan nilainya-pun dari dulu selalu dibawah standar.Tapi itu bukan alasan dan pembenaran untuk menyurutkan semangat saya dalam belajar ilmu teknik mesin.Bila kita mau berusaha dan berjuang dengan extra maka tidak ayal semua prestasi kelam di masa lalu bisa dihancurkan dengan prestasi gemilang.Ada sebuah quotes yang pernah dikatakan seorang dosen ketika memberikan kuliah dan motivasi ke mahasiswanya yang termasuk didalamnya adalah saya.Dia berkata : “Kalau kita ingin sukses,kita hanya perlu berusaha dan bekerja sedikit diatas rata-rata yang dilakukan orang-orang” .Hanya sedikit saja diatas rata-rata orang lain.Beliau juga memberi contoh analogi kehidupan nyata tentang  kejuaraan balap motor,yang dimana perbedaan waktu yang diraih seorang juara 1 dan juara 2 hanya kecil mungkin sepersekian detik,tetapi menjadikan yang sedikit perbedaan itu sebuah prestasi.
          Mungkin banyak yang bilang diluar sana kalau kuliah di jurusan teknik itu sulit.Memang benar apa yang mereka bilang,tetapi kembali lagi ke diri kita masing-masing yang menjalaninya.Hidup itu penuh ke- relative an seperti yang di bilang Enstein.Ada yang bilang sulit itungannya,harus hafal banyak rumus,tugasnya banyak,biayanya mahal,dll.Kembali lagi semua penuh ke-relativ an.Memang kuliah di jurusan teknik lebih spesifiknya teknik mesin sulit dan hitungannya banyak,logikanya harus di pakai.Tapi semua itu merupakan tuntutan yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang sarjana teknik yang hebat.Karena bidang teknik mesin banyak memberikan kontribusi bagi kehidupan manusia dan bila terjadi kesalahan,akibatnya akan sangat fatal bahkan mengancam keberlangsungan hajat hidup orang banyak.Aplikasi bidang teknik mesin sangatlah luas dan banyak.Dibalik kesuitan ada banyak kenikmatan yang diberikan bidang teknik mesin.Tanpa ilmu teknik mesin kita tidak akan pernah merasakan nikmatnya berkendara dengan sepeda motor,mobil bahkan pesawat;kita juga tidak akan bisa membuat sebuah struktur baja yang kuat yang bisa dibebani beban hingga 1000 Ton;kita juga tidak akan menikmati manfaat beberapa sumber energy yang ada(bahan bakar fosil,mikrohydro,sinar matahari,angin) karna tidak ada yang mampu menemukan jalan untuk mengkonversinya menjadi sebuah energy yang bisa dimanfaatkan;kita juga tidak akan tahu bahan dan material seperti apa yang cocok dan pas digunakan untuk membuat struktur rumah,kontruksi pesawat bila kita tidak belajar metalurgi;Aplikasi ilmu dari teknik mesin banyak menyentuh sendi-sendi kehidupan manusia.Dan yang membuat saya bangga adalah kita dapat membuat sesuatu yang kita inginkan dengan ilmu teknik mesin.Seperti membuat peralatan yang memudahkan aktifitas kerja kita.
          Semuanya lengkap ada di teknik mesin.Bahkan beberapa bidang ilmu lain juga kita pelajari.Seperti ilmu kimia,ilmu lingkungan,ilmu teknik sipil,ilmu bisnis,ilmu managemen,ilmu IT,dll.Dikampus tempat  saya kuliah bidang kajian ilmu teknik mesin dibagi kedalam 4 bidang,yaitu : Konversi energy,Kontruksi,Material/bahan,dan produksi.Bila konversi energy mempelajari tentang berbagai macam energy yang bisa dimanfaatkan dengan berbagai perhitungan konversi energy satu ke energy lainnya.Kontruksi lebih spesifik mempelajari bagaimana membuat sebuah struktur dengan berbagai perhitungan kekutannya dan aplikasi pada dunia nyata.Material/bahan mempelajari tentang material apa yang cocok digunakan untuk membuat suatu benda dengan kebutuhan sifat-sifat mekanik tertentu,bagaimana mengubah sifat-sifat suatu material seperti logam,komposit dan lain-lain.Serta Produksi yang focus bagaimana suatu bahan baku diolah dengan proses manufaktur hingga menjadi sebuah benda bernilai lebih.Hebat kan?jadi mengapa harus pikir-pikir dan ragu terhadap bidang teknik mesin?perhitungan yang pusing dan logika yang sulit dibayangkan merupakan konsekuensi,jangan takut menghadapinya?lihat apa yang akan kita dapatkan setelah mempelajarinya.
          Saya bangga menjadi seorang engineer,saya  akan membuat banyak inovasi teknologi bagi manusia untuk mempermudah kehidupan mereka dimasa depan.Saya senang bisa mendapat kesempatan untuk belajar ilmu-ilmu teknik khususnya ilmu mesin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar