Entah dosa dan kesalahan apa yang
saya buat,tapi saat sekarang ini saya merasa kalo hidup saya ini tidak begitu
ramah dan menyenangkan.Kekalahan demi kekalahan dalam proses kehidupan terus
terjadi mulai dari fenomena disrespect people hingga sangat tidak ramahnya saya
pribadi kepada orang lain disekitar saya.Anjing..sangat kesal sekali berada
dalam situasi seperti ini.Rasanya kehidupan in begitu asing,rasanya seperti
menjalani sebuah dunia yang didalamnya hidup orang2 yang putus asa.Begitu berat
beban pikiran yang saya pikul mulai dari permasalahan kuliah,keluarga hingga
bagaimana menemukan cara terbaik menjalin hubungan dengan orang2 sekitar.
Huhh…hidup ini memang sulit benar
apa yang banyak orang tua nasihatkan kepada anaknya.Gempuran ini terus saja
terjadi hingga memaksaku untuk keluar dari koridor aturan yang saya sepakati
sebagai jalan menuju kemajuan.Namun dalam keterpurukan ini saya ingat apa yang
pernah guru saya katakana bahwa “bila ada kesalahan yang terjadi dalam hidup
kita maka hal pertama yang harus dievaluasi adalah diri kita sendiri dan cara
kita”.Saya juga sepakat kalo
keterpurukan saat ini pangkal muara persoalannya ada didalam diri saya sendiri.
Mungkin
apa yang terjadi pada saya sekarang ini mayoritas dan sangat mungkin
diakibatkan oleh perilaku saya.Seperti kata pepatah “apa yang kita tanam adalah
apa yang kita panen”.Ketika saya merasa bahwa orang2 disekitar saya begitu
tidak respect menurut perasaan saya dan rasanya mereka menjadi asing dimata
saya.Maka proses bersosialisasi saya tergangggu.Sekarang ini seperti dunia
memusuhiku dengan pandangan sinisnya dan responnya yang
menjatuhkan.Astagfirulloh…apa kesalahan yang telah saya perbuat?sehingga saya
berada dalam keadaan seperti ini…..jujur ,kalo ketakutan terbesar saya adalah
ketika orang2 disekitar membenci perilaku saya dan tidak mempercayai saya
lagi.Lalu klo sudah seperti itu maka
akan dibawa kemana hidup saya ini?
Aku akui bahwa sekarang ini aku
menjadi sosok yang tidak ramah,perkataanku kasar,perkataanku tidak beretika,perkataanku
sinis kepada orang dan menjatuhkannya,raut wajahku menunjukan ekspresi tidak
senang,aku menjadi angkuh dan sombong dan merasa puas dengan perjuangan pedih
yang aku jalani hingga mencapai beberapa kesuksesan dengan harapan dapat
dihargai oleh orang lain.Namun saat ini,prilaku saya saat ini justru menunjukan
sebuah usaha yang bertolak belakang dengan apa yang saya perjuangkan.Ketika
perjuangan saya untuk mendapatkan kehidupan layak(tidak hanya diukur dari
materi) terus meningkat dan tumbuh,aku justru melupakan aspek penjagaan dan
perawatan agar perjuangan saya dapat
dihargai orang lain.Justru saya tumbuh menjadi seorang yang sombong.
Tidak heran bila boomerang ini
memukul kepala ku dengan sangat keras hingga saya pingsan tak sadar
dengannya.Saya terkena oleh senjata yang saya lemparkan sendiri dikarenakan
kekurang tahuan saya mengenai makna kehidupan,perjuangan dan penghargaan orang
lain.Saya menjadi sok tahu dan merasa sudah tahu akan segala hal hingga orang
lain menjadi tidak respect kepadaku.Saya menjadi bingung untuk mencari
seseorang yang bisa mengerti permasalahanku dan memberiku saran untuk bisa
maju,karena seseorang itu sukar dicari dikarenakan mereka sudah kecewa denganku.Maka
dari itu semua pergolakan emosi ini kutuangkan dalam tulisan ini,tidak ada tempat
untuk menunagkan emosiku saat ini selain tulisan.
Aku menjadi pecundang karena
perbuatan bodohku yang lama-lama membukit menjadi tumpukan sampah yang siap
menguburku dalam keadaan baud an hina.Ya Alloh tolonglah hamabmu
ini,kelurkanlah hamba dari keadaan ini yang sangat membuat hamba kehilangan
rencana hidup yang sebenernya sudah hamba rencanakan.semoga musim kelam ini
dapat segera pergi dan berlalu dari kehidupanku.Aku tak ingin terus seperti
ini,aku ingin berubah seperti mereka yang tumbuh dan berkembang menjadi
individu yang banyak disukai orang dan dihargai orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar