Pagi ini, 1 Januari 2014 disebuah
sudut dataran tinggi kota Bandung. Aku bisa melihat betapa indahnya kota dimana
aku bernaung bila dilihat dari ketinggian yang cukup membuat mata menerawang
barat hingga timurnya bandung. Disebuah tempat yang sedikit tersembunyi dari
pandangan manusia sekitar, tempatnya yang cukup unik berada diatas perbukitan
dipinggiran jalan menuju Lembang. Sebuah villa seluas ± 300 M2 dengan halaman
yang luas dibagian depan dan belakangnya. Dimana kamu bisa melihat terangnya
Bandung dimalam hari dengan jutaan lampu mengedip didalamnya, dimana kamu bisa
melihat cantiknya bandung dengan beberapa bangunan pencakar langit sebagai
hiasannya, dimana kamu bisa melihat gelapnya bandung di pagi hari karena
sepenuhnya tertutup oleh kabut, juga dimana kamu bisa merasakan setiap tarikan
udara yang kamu hisap adalah udara bersih yang cukup sulit kamu dapatkan di
bandung. Inilah villa yang sebenarnya aku tidak tahu asal muasal siapa yang
mengajakku ke tempat ini. Inilah villa dengan 14 orang penuh cinta dan bahagia
berada didalamnya.
Akhirnya
kuputuskan rencana menghabiskan malam tahun baru bersama mereka, teman-teman
yang setidaknya 2 bulan belakangan ini setiap harinya mewarnai rutinitasku,
mereka adalah sahabat dari anggota marching band yang aku ikuti selama 4 tahun
ini. Memutuskan untuk pergi bersama mereka adalah pilihan tepat. Setelah 3 hari
lalu kita semua masih berjuang bersama di Jakarta dalam perlombaan bernama
GPMB. Menjauhi hiruk pikuk perkotaan adalah pilihan yang cocok, salah satu dari
mereka sepakat untuk membuat acara untuk kita habiskan bersama menikmati pesta
kembang api di sebuah villa di daerah Cikidang Lembang. Kalau kalian belum
pernah kesini, sebaiknya kalian coba! Tempat ini sungguh menyenangkan.
Bersama
ke-13 sahabat lainnya, aku memacu kuda besiku menuju Dago atas sebagai jalan
alternatif yang bisa kita ambil untuk menuju villa. Biar semakin dekat, akan
aku perkenalkan satu per satu sahabatku ini. Kita terdiri dari 5 Orang mahluk
cantik dan 9 Orang mahluk Ganteng. Aku berada disini bersama A Feink, Happy,
Ucup, Gani, Ridwan, Adung, Medika, Ijal, Dhai, Mega, Avi, Sonia, dan Nova.
Bersama mereka aku habiskan penghujung tahun 2013 dengan membakar jagung,
memasak ayam goreng, dan yang pastinya menyalakan kembang api yang sejak
kemarin sore kita beli. Tak ada ungkapan yang begitu luar biasa yang aku
rasakan selain rasa senang dan bahagia.
Sama
seperti siang ini pukul 11.45 yang masih terasa sangat dingin, sama seperti
bandung ketika pukul 06.00 pagi. Karena Bandung baru terlihat dari halaman
belakang villa setelah pukul 10 pagi, sebelum itu hanya gumpalan kabut tebal
yang setia menyelemuti. Sebagian lain sibuk dengan berfoto dihalaman belakang
dengan latar pemandangan bandung dari atas, sebagian besar cowo lainnya sibuk
bermain kartu di ruang tengah villa dengan konsekuansi setiap yang kalah akan
menggunakan helm motor dikepalanya. Sama seperti mereka, aku memilih
menyibukkan diriku dengan menulis. Dan inilah tulisan yang kalian baca dan sedang
aku tulis.
Untuk
mengisis liburan awal tahun ini, kita sepakat untuk melanjutkan pengembaraan
menuju Lembang Tangkuban Perahu untuk berendam air panas di kolam Pemandian
Gracia. Semoga tulisan ini dapat menghibur kalian semua. Semoga ada kesempatan
untuk aku dan kalian berlibur bersama menikmati indahnya tempat yang belum
terjamah orang banyak. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi kalian dan juga
memberikan imajinasi segar dalam otak kalian yang mungkin saat ini sedang
dipenuhi oleh tekanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar