Minggu, 15 Januari 2012

CERITA DIBALIK KERTAS A0


Malam ini seperti malam kebebasan bagi saya.Karena mengapa ? karena tugas yang membebani pikirn saya selama seminggu ini telah selaikan dan masalah-masalah lain juga yang sama membebani hati,perasaan dan fikiran juga dapat terselesaikan hari ini.Malam ini,minggu 15 januari 2012,saya duduk manis didepan laptop kesayangan ditemani lagu nyeleneh dari The Panas Dalam dan mulai menulis sesuatu.Rasanya dalam tulisan kali ini saya ingin berbagi cerita saja kepada teman2 pembaca tentang pengalaman saya menjalani minggu terberat ini.Bagaimanakah ceritanya mari kita simak saja di paragraph selanjutnya.Check this out…..
          Dimulai dengan pemberian tugas akhir praktikum menggambar mesin oleh asisten laboratorium.Membuat sebuah gambar benda yang benda nya langsung kita ukur dan kita skets.Mungkin dalam proses ini tingkat kesulitannya masih gampang.Namun perasaan itu berubah ketika harus memindahkan gambar yang semula di sket ke dalam kertas berukuran A0.Bisa dibayangkan gimana gedenya kertas A0 itu.Sampai-sampai banyak asisten lab yang bilang kalo kertas itu bisa dipakai sebagai selimut waktu tidur.ahahahaha….ada-ada saja.Saya pikir menggambar di kertas A0 itu tingkat kesulitannya sama ketika saya menggambar di kertas A3 atau A2.Namun apa yang dipikirkan tak sesuai dengan realita yang terjadi.Saya mengalami beberapa kesulitan.
          Kesulitan yang dialami ketika menggambar dikertas A0 adalah kesulitan yang complicated.Karena apa?pertama masalah yang saya hadapi adalah masalah tempat menggambar,karena ukuran kertas sebesar 1189 mm x 841 mm memerlukan space yang lumayan,maka saya memutuskan untuk mengerjakan di rumah teman saya.Terima kasih kepada teman saya bernama Trihartanto yang sudah ikhlas dan ridho rumahnya dijadikan tempat menggambar terutama kamarnya yang selama 5 hari menjadi acak-acakan dan semraut gara2 barang bawaan saya.Woless wehh pokokna mah.Dari mulai hari selasa malam hingga sabtu pagi saya beserta teman sekelompok bertempur melawan kertas A0.Pensil rotring 0,5 dan 0,35 menjadi sahabat dan juga penggaris segitiga presisi.Selama waktu diatas berlangsung tak ada yang menjadi ambisi selain menyelesaikan gambar ini.Walaupun resikonya waktu tidur yang dipangkas menjadi pendek agar sisanya dapat di subsidikan ke waktu untuk menggambar.Yah inilah resiko menjadi mahasiswa.Saya baru tau gimana rasanya menjadi mahasiswa,dulu ketika SMA saya mengira mahasiswa itu santai tapi ternyata jauh dari perkiraan.
          Permasalahan selanjutnya adalah permasalahan kuliah yang terabaikan gara2 mengejar untuk mengerjakan gambar.Samapi-samapi ada mata kuliah yang hanya dihadiri oleh sekitar 10-15 orang dari 40 orang saja.Sisanya pada bolos untuk mengerjakan gambar.Memang tugas akhir ini banyak menyita waktu dan menguras tenaga apalagi pikiran.Jangan ditanya itu mah.Tapi dengan seperti ini saya akan terlatih untuk menghadapi situasi yang sama di masa depan dimana saya berada di perusahaan atau apapunlah.5 hari itu rumah hanya menjadi tempat transit sementara untuk sekedar makan,ngambil barang yang dibutuhkan dan minta uang kepada orang tua.Rumah menjadi terasa asing dimata saya dan juga matahari.Karena sampai2 tidak sempat melihat matahari.Sepanjang hari dan malam dihabiskan untuk mengerjakan gambar dan kuliah.
          Alhamdulillah pada hari ini,tugas menggambar mesinnya telah diselesaikan dan besok dikumpulkan.Semoga saja mendapatkan nilai A.Amin……mengingat perjuangan yang luar biasa yang telah dilakukan ada ketakutan tidak lulus praktikum menggambar mesin.

          Terikahir sebelum saya mengakhiri tulisan ini.Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada Trihartanto yg menjadi partner saya dan juga kamarnya yang dijadikan tempat mengerjakan tugas,teman2 kelompok 7 juga yang telah saling membantu dalam proses pengerjaan gambar,lalu orang tua saya yang telah mengerti kalo anaknya tidak pulang untuk mengerjakan tugas dan mendoakan saya supaya dilancarkan,lalu pacar saya yang sangat cantik terima kasih atas pengertian dan kecemburuannya karena sedikit terabaikan,dan juga terima kasih kepada asisten kelompok 7 bang Aldy Ridwan yang begitu bijaksana memberikan pilihan kepada kelompok 7 semoga cepet lulus dari Itenas.Kepada pihak2 yang saya sebutkan diatas semoga Alloh membalas segala amal perbuatan teman2 sekalian dengan ganjaran yang berlipat.Amin…dan selalu dilancarkan segala urusannya oleh Alloh.Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar