Alhamdulillah,
takbir berkumandang di seluruh penjuru kota dan menggema diatas langit dan gelombangnya
menyebar ke seluruh bumi yang Allah berkati. Setelah satu bulan lamanya saya berlatih untuk menahan diri dari hawa nafsu.
Bukan sekedar kewajiban dari Allah untuk manusia, berpuasa merupakan sebuah
aktifitas yang luar biasa. Selain menahan diri dari lapar dan dahaga, bagiku shaum adalah sebuah latihan diri untuk
bersabar dan berserah. Kadang sulit untuk masuk kedalam logika berpikir, sering
orang lain berkata bahwa mereka sulit untuk berpikir ataupun bekerja dalam
keadaan lapar atau perut kosong, namun dengan shaum justru sebaliknya, orang akan dapat berpikir dan bekerja
lebih baik, dijauhkan dari berbagai macam penyakit, aneh memang sedikit aneh,
namun itulah keajaiban dari shaum.
Memang Allah yang menciptakan manusia, maka Allah juga-lah yang sangat tahu
dengan apa saja yang baik untuk mahkluk ciptaannya itu. Walaupun di akhir
ramadhan ini ada sedikit penyesalan dalam diri saya karena tidak bisa memanfaatkan
bulan yang luar biasa ini dengan baik. Sedih rasanya melihat aktifitas di bulan
ramadhan ini justru banyak melakukan kegatan duniawi sedangkan akhiratnya
dikesampingkan. Menilai diri secara objektif adalah sebuah cara untuk
memperbaiki diri agar lebih baik lagi hingga mencapai kualitas yang diharapkan.
Terima kasih ramadhan 1434 H, banyak sekali pelajaran dan hikmah yang bisa saya
petik dan aplikasikan pada kehidupan saya kelak.
Gema takbir dimalam yang diberkahi
menandakan kedatangan bulan syawal. Tiba waktu kita menjadi fitri. Saling
bermaafan sesama atas segala kesalahan yang telah dilakukan menjadi kewajiban
diantara kita semua, juga menjadi momentum yang berharga untuk berkumpul
bersama keluarga, entah itu di kota ataupun di desa. Lebaran idul fitri
memberikan banyak kesan bahagia diantara kita semua. Bagi saya, dapat bertemu
lagi dengan ramadhan dan lebaran adalah suatu karunia yang luar biasa. Orang-orang
diluar sana mengungkapkan hari kemenagan ini dengan banyak ekspresi. Terlihat
wajah bahagia diantara mereka semua, wajah kemenangan juga wajah keikhlasan.
Lalu bagaimana dengan mudik? Saya pribadi
tidak mudik. Karena memang saya asli orang bandung, walaupun banyak sanak
saudara yang berada di luar kota, ada yang di sumedang, tasikmalaya, bogor,
kuningan. Tapi saya dan orang tua jarang sekali mudik. Paling juga kalau mudik
yah ke sumedang. Sama seperti tahun sebelumnya tahun ini juga tidak mudik,
sepertinya saya harus menjadi penjaga kota bandung,hahahaha…. Namun bagi saya
saat setelah lebaran ini adalah saat yang cukup membosankan. Kenapa tidak? Pertama
teman-teman dimana saya sering bermain banyak diantaranya yang mudik, kedua
tempat biasanya saya melepas bosan menjadi sepi, ketiga suasana kota bandung
sangat kontras dengan suasana seperti bandung di bulan biasa. Sebagai seorang
penikmat suasana, saya begitu sensitive dengan perubahan suasana yang terjad di
sekitar. Mood gampang berubah seiring
dengan berubahnya suasana. Solusinya adalah harus mencari kegiatan yang bisa
membunuh rasa bosan. Berdiam diri di rumah bukanlah suatu solusi untuk saya
karena tetap saja merasa bosan.
Sifat saya adalah aktif dan dinamis.
Jadi, saya lebih senang sibuk dengan banyak kerjaan yang dilakukan tapi hati
senang daripada harus bersantai di rumah tanpa ada pekerjaan yang dilakukan.
Rasanya gatel kalau tidak ngerjain sesuatu seperti rutinitas yang biasa
dilakukan. Rasanya ingin cepat-cepat kembali latihan marching band, ingin
kembali ke kampus dan mengembangkan diri di lab. Juga mengerjakan beberapa
proyek yang di pending sebelum lebaran. Lalu,bagaiamana dengan rencana liburan?
Nah, saya sendiri bingung mau liburan kemana. Bagi saya pergi ke suatu tempat
baru adalah liburan, bertemu dengan orang-orang baru dan suasana baru adalah
liburan. Mungkin tak ada suatu peristiwa besar yang bisa saya ceritakan pada
blog ini. Menulis di blog adalah salah satu terapi untuk membunuh rasa bosan
dan malas di waktu luang yang saya miliki. Jadi, selama libur lebaran ini akan
saya nikmati dengan aktifitas membaca, menulis dan mungkin mengerjakan
peer-peer kuliah.hahaha….munafik sekali. Tapi satu benang merah yang harus di
tarik adalah jangan menjadi boros dan menghamburkan uang dengan belanja yang
tidak terlalu penting. Intinya, pada saat seperti ini saya harus tahan godaan
untuk belanja. Kalau bisa di dompet itu jangan ditaro uang. Kalau ditaro
bisa-bisa uang habis tanpa disadari. Masih banyak daftar keinginan yang harus
dicapai dan dipenuhi. Okey, selamat menikmati liburan bagi kalian yang liburan.
Juga selamat menikmati kehangatan bersama keluarga dan asanak keluarga. Jangan
lupa Shalat dan cuci kaki sebelum tidur. Mohon Maaf lahir dan bathin atas segala kesalahan baik yang disengaja atau tidak. Minal Aidzin wal faidzin. Keep
Smile!
Wassalam
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar