“Semua orang
menjalani hidup dengan garis START yang berbeda-beda”.Ada yang garis START nya
jauh didepan rata-rata orang lain,ada juga yang sebaliknya yaitu di belakang rata-rata orang lain.Inilah hidup yang memang
penuh perjuangan.Tidak bisa kita jalani dengan asal,yang penting asal bisa
makan,asal bisa ngerokok,asal bisa lulus sekolah,asal bisa seneng dan asal-asal
an yang lainnya.Mengatur hidup agar tetap stabil itu sama seperti meletakan
sebuah kelereng diatas meja datar,sangat mudah sekali kelereng itu bergerak
kemanapun sesuai gravitasi bahkan jatuh dari atas meja,dengan cekatan kita
mengatur posisi meja agar kelereng bisa berada di tengah-tengah meja dan tidak
terlalu banyak bergerak.Kalau dianalogikan seperti itu mengatur hidup memang
sulit,penuh perhitugan dan penuh perasaan.
Aku memang bukanlah orang yang begitu
beruntung seperti kebanyakan teman-temanku.Aku tetap mensyukuri segala sesuatu
yang Alloh berikan padaku.Namun yang membuat aku kesal adalah selalu ada
ganjalan dihati ini tentang perbandingan hidupku dengan hidup orang
lain.Didalam hati,secara tidak sadar otak mulai memikirkan hitung-hitungan
nikmat yang Alloh berikan kepadaku dan kepada orang lain.Semacam iri namanya,sebuah
sifat yang tidak terpuji dan tidak pantas aku memiliki perasaan seperti
itu.Namun manusiawi juga memiliki perasaan iri.
Perbedaan garis START dalam menjalani
kehidupan ini membuatku harus berjuang extra untuk bisa mengejar
ketertinggalanku.Tapi,aku tidak mau terus mengeluh dengan keadaanku seperti
ini.Aku yakin suatu hari nanti semua mimpi-mimpiku akan terwujud,bahkan yang
sekarang ku anggap mustahil saja aku yakin bisa mencapainya.
Karena sering mendapatkan perlakuan
diskriminatif halus yang trasparan dalam
pergaulan dengan orang lain.Aku kadang merasa minder dengan latar belakang yang
aku miliki,aku merasa kecil,aku merasa jauh,aku merasa kurang berharga dari
mereka.Aku merasa tidak pantas berada di tengah-tengah mereka.Semakin sering
dan kuat pikiran dan perasaan itu muncul maka semakin kuat pula usaha dan
kesabaranku untuk meredamnya.Aku terus mencoba meyakinkan diriku bahwa aku bisa
melebihi mereka,aku bisa mendapatkan lebih dari apa yang mereka miliki
sekarang.Aku bisa lebih sukses dari mereka.
Musuku sekarang bukanlah mereka
(teman-temanku),namun musuhku adalah perasaanku sendiri yang terus menghasudku
supaya iri,tidak bersyukur,dan sombong.Perasaan seperti ini bila terus
dibiarkan akan mengikis semua potensi kebaikanku.Aku akan melawanmu.Aku punya
ibu dan ayah yang siap mendukungku kapanpun,aku juga punya sahabat dan teman
yang selalu bisa menjadi pengisi kekosongan jiwaku.Bersama mereka aku tidak
takut lagi untuk bermimpi dan menjalani hidup.Kubuka mataku lebar-lebar
menyambut cahaya kemenangan.Perbedaan garis START ini tidak membuat langkahku
melemah,tidak akan kubiarkan pendirianku menjadi goyah,tidak akan memperpendek
nafasku,perbedaan garis START ini akan menjadi perlombaan lari marathon hidup
untuk mencapai garis FINISH yang ditunggu-tunggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar