Selasa, 28 Oktober 2014

Bukan Sekedar Kursus Musik Gratis

Setelah 2 tahun berkecimpung di Marching Band (2011)
          Dulu waktu masih jamannya putih abu dan masih seneng dengerin musik ber-genre rock hingga terobsesi banget menjadi musisi dan rockstar, sampe majang foto-foto musisi band luar di sosmed dan menggunakan poto musisi tersebut sebagai Display Picture sosmed. Namun melihat dan sadar akan keterbatasan bakat serta pengetahuan akan bermusik membuat saya selalu mencoba cara baru untuk meningkatkan kapasitas ilmu, pengetahuan dan skill bermain musik. Dulunya sih pengen banget jadi gitaris sekaligus vokalis kayak eric Clapton, jack white, dan bob Dylan gitu tapi apa mau dikata tangan tak sampai, suara tak sanggup, dan skill pas-pasan. Dengan terobsesi menjadi anak band, kebutuhan akan skill bermusik dan bernyanyipun menjadi sebuah tuntutan. Hingga saya sangat ingin untuk mengikuti kursus musik. Namun dengan seiring berjalannya waktu keinginan menjadi anak band-pun disimpen dulu dalam khayalan, karena ada sesuatu yang membuat saya lebih jatuh cinta ketimbang menjadi anak band. Dan kaupun bisa menebak, Apakah itu?
            Ya, marching band, mungkin orang-orang menyebutnya drum band atau apalah. Yang pastinya marching band jauh lebih cantik dan menarik sehingga membuat saya jatuh cinta kepadanya dibanding bermusik melalui jalur group band. Awalnya sih ikut marching band  pengen kursus musik gratis, karena pada saat itu saya berfikir dengan ikut marching band kita akan belajar not balok dan semua hal tentang musik sehingga dapat menunjang saya bermain gitar dan vocal untuk group band yang saya obsesikan. Pucuk di cinta ulampun tiba, kebutuhan akan kursus musik dapat terpenuhi ketika di sekolah SMK dulu ada demo dan open rekruitmen dari salah satu unit marching band yang ada di kota tempat saa tinggal yaitu kota Bandung. Walau tanpa pemikiran yang panjang karena ingin cepet-cepet kursus musik gratis, akhirnya saya mendaftarkan diri untuk ikut menjadi calon anggota unit tersebut.
            Waktu itu tahun 2009 saya resmi menjadi anggota unit marching band setelah mengikuti pendidikan dasar dan pelantikan. Tahun demi tahun saya lalu di unit tersebut membuat saya belajar banyak dari marching band. Yang berawal dari ekspektasi bahwa ikut unit marching band hanya kursus musik gratis ternyata pada kenyataannya jauh lebih hebat dari yang saya bayangkan. Tergabung dalam satu unit pasukan dengan komposisi pemain lebih dari 70 orang  dengan memainkan instrument musik yang berbeda, membuat saya berkesimpulan bahwa ber-marching band bukan sekedar kursus musik gratis, jauh dari itu tenaga, mimpi, tekad, harapan, perjuangan, kekeluargaan, kebersamaan, cinta, dan doa tercurahkan dalam marching band. Jadi, ketika kamu memutuskan untuk ikut dalam unit marching band di kotamu, kamu bukan sekedar ikut  kursus musik gratis saja tapi jauh dari itu kamu akan mendapatkan banyak hal luar biasa yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBukan Sekedar Kursus Musik Gratis