Minggu, 24 Agustus 2014

Jangan Mau Ikut Organisasi




             Sebenarnya apa sih yang mereka lakukan di organisasi? Bikin acara lah, ngurus surat lah, nyari dana dengan jual-jualan lah, rapat dan rapat terus kegiatannya. Apa gak ada kerjaian lain yang bisa mereka lakukan selain rapat dan bikin acara, yang kadang suka minta dana sama masyarakat. Yah, kalau misalkan gak punya dana yaudah gak usah bikin acara, kalian itu suka bikin repot. Mendingan diem di rumah sambil tidur atau nonton TV, atau bisa juga jalan-jalan keluar rumah. Lebih baik di banding kalian yang kerjaannya diem di kampus dan rapat melulu kerjaannya. Jadi jangan mau ikut organsasi.
          Beberapa orang yang saya temui mengatakan hal seperti diatas ketika mereka menanggapi teman yang lainnya yang aktif di suatu organisasi. Ada dua kemungkinan yang membuat orang-orang seperti mereka mengatakan hal yang demikian, bisa karena mereka pernah mengikuti organisasi dan merasa kurang cocok dengan budaya organisasi atau kemungkinan lain mereka memang belum pernah sama sekali ikut organisasi. Yah memang terlalu egois juga bila kita menyimpulkan bahwa ikut organisasi merupakan suatu kekeliruan karena kerjaannya gak seru dan cenderung mengganggu waktu pribadi, misalkan : waktu pacaran, waktu buat diri sendiri, waktu buat keluarga, dll. Kalau-pun kalian menganggap organisasi tidak ada manfaatnya, maka kalian pasti tidak akan mendapatkan sedikit-pun manfaat, 
because you are what you think you are.
          Saya mencoba memberikan perspektif lain dan paradigma lain untuk kalian yang males ikut organisasi atau bahkan mempunyai kekhawatiran mengikuti organisasi. Saya akan mencoba memberikan beberapa logika yang mungkin belum kalian pikirkan tentang organisasi. Sebagai contoh kasus : pernahkah kalian hadir dalam suatu konser musik atau acara pernikahan atau bahkan festival kota? Jika jawaban kalian pernah berarti kalian tau dong bagaimana situasi, atmosfer, luar biasanya acara-acara tersebut. Pernahkah terfikir oleh kalian bahwa panggung yang kalian lihat, artis yang kalian tonton, tempat acara yang kalian datangin itu tidak ada dengan sendirinya. Semuanya itu diusahakan dan dikerjakan oleh orang-orang yang mungkin kalian sebut “panitia”. Lalu, ketika kalian masuk ke dalam lembaga pendidikan formal seperti SMP, SMA, dan perguruan tinggi pasti kalian akan mengikuti masa orientasi atau lebih popular dikenal dengan istilah ospek. Apakah kalian tahu siapa yang menyuruh kalian datang pagi? Yang mengatur waktu kalian untuk hadir, istirahat dan pulang? Yang mengatur materi pembekalan kepada kalian ketika ospek? Apakah itu terjadi dengan sendirinya atau nge flow aja seperti air? Coba pikir lebih jauh dan lebih mendalam.
          Mereka yang kamu sebut panitia adalah mereka yang ikut organisasi. Ada banyak sekali definisi organisasi dan saya tidak hafal semuanya. Juga ada banyak macam-macam organisasi dengan banyak klasifikasinya yang di petakan dari banyak sudut pandang pula. Tapi, satu hal yang saya ingat organisasi adalah sekumpulan orang (minimal 2 orang) yang memiliki tujuan yang sama dan melakukan suatu hal untuk mencapai tujuan tersebut. Dan skalanya-pun besar sekali. Ketika kalian berada dalam suatu organisasi kalian akan mendapatkan hal yang orang lain mungkin belum ketahui dan mendapatkan praktek yang mungkin orang lain belum pernah lakukan. Jangan terlalu cepat menyimpulkan suatu hal bila kita hanya baru melihat secara parsial dan hanya baru melihat dari sedikit sudut pandang. 
Jadi, jangan mau ikut organisasi bila kalian masih berfikir kalau organisasi tidak bermanfaat.
          Kebetulan saya telah mengikuti beberapa macam organisasi, walaupun  belum banyak ilmu dan pengalaman yang saya miliki tentang organisasi, tapi saya mencoba mengajak kalian untuk berfikir dan merubah mindset kalian bahwa “organisasi itu adalah kebutuhan”. Sama hal nya dengan kebutuhan yang lain yang bila belum terpenuhi bakal ada suatu masalah yang akan terjadi pada diri kita. Yang paling saya rasakan adalah kemampuan “komunikasi” dan juga kemampuan “memanage sesuatu”. Saya pernah menjadi anggota Pramukha waktu SD, menjadi anggota OSIS waktu SMP, menjadi groupis band, anggota corps musik pemerintahan, dan sekarang ini aktif menjadi anggota himpunan jurusan di kampus. Dan dari semua organisasi yang pernah saya ikuti hampir semuanya mengajarkan orang-orang didalamnya untuk “memanage sesuatu”. Namun selain itu yang saya rasakan, organisasi juga menjadi wadah untuk kita bersosialisasi dan bertemu dengan banyak orang.
          Berawal dari kita bertemu dan berkumpul dengan banyak orang. Hal pertama yang menjadi pembelajaran adalah kita belajar berkomunikasi dengan orang lain secara langsung. Orang-orang tersebut berasal dari banyak latar belakang, memliki sifat dan etika yang berbeda, tingkat pendidikan yang berbeda, dan sangat banyak sekali perbedaan. Uniknya adalah mereka dapat mengkomunikasikan setiap kemauan dan impian mereka dan menentukan tujuan yang sama sehingga mereka bekerja bersama untuk mencapainya. Selain itu dengan kita berkumpul dan aktif di organisasi, pembelajaran selanjutnya adalah kita belajar untuk mengenal sifat dan karakter manusia, mungkin ada yang setipe dengan kamu tapi juga banyak yang tidak setipe dengan kamu, it’s okay itu hal yang lumrah kok. Saat proses bersosialisasi dengan orang lain-pun diri kamu mengalami banyak proses belajar, seperti : mulai berani mengungkapkan pendapat walaupun saat awal-awal bahasa yang dikeluarkan mulut berbeda dengan apa yang dipikirkan, kalian juga belajar bagaimana mendapatkan kritik, saran dan masukan dari orang lain dan menerimanya dengan respon yang baik, Kalian juga belajar bagaimana mengelola emosi dan perasaan bila berkumpul dengan banyak orang dengan banyak keunikan yang berbeda. Jadi, jangan mau ikut organisasi bila kamu merasa cukup baik dengan keadaan kamu dan cara kamu berinteraksi dengan orang lain.
          Itu baru dilihat dari aspek sosial dan interaksi. Bagaimana dengan skill yang akan kamu kembangkan di organisasi? Pasti akan lebih seru dan banyak sekali manfaat yang bisa kamu ambil. Oh iya, hanya mengingatkan juga bahwa di organisasi biasanya berorientasi pada proses pembelajaran dan sedikit yang berorientasi pada hasil, kecuali memang organisasi yang bonafit. Bila organisasi di sekolah, kampus dan kegiatan pemuda akan berorientasi pada proses, yah betul sekali yaitu berorientasi pada proses pembelajaran, pendidikan dan pembinaan.
          Namun yang paling terasa adalah ketika kamu ikut dalam suatu organisasi hidup kalian bakal bergerak kearah yang lebih baik. Dibawah ini ada beberapa contoh hal yang pasti kalian dapatkan di organisasi.
1.    Nambah temen
Kalau teman itu udah pasti bakal kalian dapatkan. Bisa teman seumuran, teman yang punya hobi sama, teman yang satu jurusan kuliah/sekolah, teman satu daerah yang sama, dll. Ketika kamu memutuskan masuk kedalam organisasi kamu sudah membuka satu gerbang besar menuju sebuah stadion yang didalamnya dipenuhi banyak penonton. Kamu tinggal duduk saja dimana kamu inginkan dan bersiaplah dikelilingi banyak orang yang tidak lama lagi kamu kenal.
2.    Punya relasi
Berawal dari berteman, lau ngobrol ngaler ngidul hingga menemukan beberapa kesamaan dan kecocokan. Mempunyai relasi pastinya akan kamu dapatkan. Kedepannya relasi tersebut bisa jadi partner hidup (pasangan), partner bisnis, partner proyek, dll. Pastikan kamu memiliki banyak relasi diluar sana, karena setiap relasi akan menjadi penghubung kamu pada setiap sendi kehidupan yang belum tentu ada di dalam diri kamu. Maka lengkapilah dengan bersosialisasi di organisasi.
3.    Belajar komunikasi
Nah kalo yang ini sih engga tau kenapa pasti selalu ada, ketika kalian melakukan suatu proses sosialisasi dengan orang lain cara termudah adalah dengan ngobrol, karena dengan komunikasi verbal ini adalah cara yang paling mudah untuk mengungkapkan maksud. Semakin kamu sering ngobrol dengan orang, maka semakin baik proses belajar kamu dalam berkomunikasi, hingga kamu bisa memahami etika berkomunikasi dengan orang lain, seperti : ngobrol sama orang yang lebih tua usianya, ngobrol sama orang yang beda pendidikan, ngobrol sama orang yang beda suku dan budaya, dll. Tambah lengkap saja hidup kamu dengan berorganisasi.
4.    Belajar mengatur waktu
Karena setiap organisasi memiliki kegiatan regular atau kegiatan rutin, misalkan : rapat, gathering, kopi darat (kopdar), secara tidak sadar kamu akan mengatur waktu kamu, seperti memilah kegiatan yang akan dilakukan, menulis jadwal kegiatan di buku agenda, atau mengatur pengingat di ponsel dan smartphone kamu. Belajar-lah mengatur waktu sedini mungkin, karena waktu adalah pahala dan waktu adalah hal yang tidak dapat kita ulangi, hari senin sekarang berbeda dengan senin minggu lalu dan senin minggu depan. Jadi, bila hidup kamu ingin lebih produktif belajarlah mengatur waktu, dan kamu akan mendapatkan latihannya di organisasi. Ayo jangan sampai kehilangan momentum.
5.    Belajar menjadi seorang leader
Menjadi seorang leader atau pemimpin adalah keinginan banyak orang. Dengan kalian aktif dalam organisasi dan ikut terlibat dalam setiap program didalamnya. Kamu akan belajar memanage orang lain, bisa saja kamu menjadi ketuanya, wakilnya, sekertaris, bendahara dan kepala divisi. Dari setiap jabatan diatas memiliki pokok bahasan yang berbeda mengenai gambaran pekerjaan, kesempatan menjadi leader bisa didapatkan dengan kamu ikut bikin acara yang diadakan organisasi, dengan seperti itu kemampuan kamu memimpin di masa depan akan lebih baik.
6.    Belajar mengatur ide, mimpi dan menggapainya.
Selain itu, dalam sebuah rapat organisasi juga kamu akan belajar bagaimana mengungkapkan ide, membaurkannya dengan ide orang lain, membuat jalur dan langkah yang akan ditempuh dalam menjalankan ide tersebut, dan bersiaplah untuk merealisasikannya.
7.    Belajar tanggung jawab
Belajar menjadi orang yang bertanggung jawab adalah sangat penting. Seiring dengan usia bertambah, tuntutan bertambah, pola pikir berubah, kedewasaan sering sekali diukur dengan pola pikir manusia dan kemampuan orang tersebut untuk bertanggung jawab atas setiap aktifitas yang dilakukannya. Semua hal yang dilakukan pasti akan ada catatan pertanggungjawabannya. Itulah budaya organisasi yang selalu diterapkan kepada setiap anggotanya.
8.    Belajar mandiri
Beberapa organisasi banyak mengajarkan kemandirian kepada anggotanya, misalkan organisasi yang bertujuan pembinaan. Setiap ilmu dan pengalaman yang didapat dari seniornya dipraktekkan kembali dan diajarkan kembali ke junior yang dibawahnya, begitulah siklus pembelajaran mandirinya.
9.    Melatih hardskill maupun softskill
Selain melatih  kemampuan hardskill, organisasi sangat dibilang oleh banyak orang sebagai sarana untuk melatih softskill. Banyak sekali softskill yang bisa kalian kembangkan dan dapat dari sini. Salah satu contoh kemampuan softskill yang paling dilatih adalah kemampuan berkomunikasi.
1.  Membuat hidup lebih berharga dan indah
Ketika kamu berada dan aktif di organisasi, kamu bakal merasa ada di tengah-tengah orang-orang yang unik, hebat, luar biasa dan mungkin kamu mendapatkan banyak inspirasi dan motivasi dari mereka, banyak pelajaran hidup yang kamu dapatkan sehingga kamu merasa hidup kamu akan lebih berharga dan indah dengan berada di lingkungan yang baik.

          Tapi, tidak dapat kita pungkiri setiap suatu hal pasti memiliki resiko. Termasuk ketika kamu memutuskan untuk masuk dan aktif di organisasi. Mungkin ada beberapa resiko yang mungkin terjadi, diantaranya:
1.    Waktu luang dan waktu main kamu berkurang
2.    Bakal sering kena teguran orang tua kalau kamu jarang diem di rumah.
3.    Merasa lelah dan sedikit cape



Sejauh yang pernah saya alami sih palingan resikonya itu, paling yang punya pacar pasti bakal sering kena marah dan berantem sama pacarnya. Tapi, kalau dilihat dari manfaat dan resiko malah lebih banyak manfaatnya, jadi pertimbangan apa yang masih membuat kamu untuk tidak ikut organisasi? Jadi jangan mau ikut organisasi bila kamu masih lebih takut kepada resiko yang akan kamu alami daripada kenikmatan manfaat yang akan kamu dapatkan. Semoga tulisan ini bisa membuka pikiran kamu dan menjadi inspirasi bagi siapa saja yang membacanya. Salam otak kiri kanan.
Baca SelengkapnyaJangan Mau Ikut Organisasi

Senin, 04 Agustus 2014

3 Dunia


        Mengikuti rekam jejakmu membuatku bagaikan hidup di 3 dunia. Mencari tahu identitas dirimu membuatku bagaikan hidup di 3 dunia. Mengetahui bentuk paras dan wujudmu membuatku bagaikan hidup di 3 dunia. Mencari tahu apa saja yang dirimu lakukan membuatku bagaikan hidup di 3 dunia. Melihat dirimu beraktifitas dan menjalan hari-hari indah membuatku bagaikan hidup di 3 dunia. Melihatmu mengabadikan setiap moment kebahagiaan membuatku bagaikan hidup di 3 dunia. Mengenalmu dan melihat tingkah lakumu lagi-lagi membuatku bagaikan hidup di 3 dunia.
          Tak semua apa yang dirimu rasakan dapat aku nikmati dalam ketiga dunia tersebut. Ketiganya memiliki porsi kehidupan yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Aku anggap saja ketiga dunia tersebut mau saling berbagi porsi satu dengan yang lainnya. Dan pada akhirnya aku dapat hidup di 3 dunia yang seimbang.
          Akupun tersadar akan hebatnya 3 dunia tersebut. Merekalah yang membawaku mengenalmu lebih dekat dan lebih dalam. Merekalah yang menggambarkan dirimu menjadi suatu sosok yang utuh yang mungkin dulu aku sulit bayangkan.  Merekalah yang mampu menginterpretasikan makna-makna yang ingin aku sampaikan kepadamu melalui 3 bahasa yang mereka anut. Merekalah yang mampu membuatku menjadi seorang detektif ulung atau sang pemimpi hebat bahkan menjadi seorang peramal yang ekspresif.
          3 dunia yang tak terbatas, hanya terpaut dengan waktu dan takdir yang tuhan tentukan untuk kita berdua. 3 dunia yang akan menjadi dirimu dan diriku hidup didalamnya. 3 dunia yang akan terus menembus batas dan keterbatasan aku dan kamu di setiap perjalanannya. 3 dunia yang memiliki 3 bahasa yang berbeda dalam menafsirkan makna dan pesan yang mungkin aku dan kamu ucapkan namun taka da keraguan didalamnya. 3 dunia yang akan terasa indah dan terus menjadi indah.
          Bayanganmu dan imajnasiku hidup abadi di ketiga dunia itu, dengan begitulah aku hidup bersamamu, dengan ketiga dunia itulah aku bernafas denganmu. Bersama 3 dunia aku hidup abadi bersamamu.
Baca Selengkapnya3 Dunia