Sabtu, 30 Maret 2013

Pagi ini,akan kutulis apa?

Ketika kubuka mata ini dari alam bawah sadar menuju kehidupan realistis,dapat kucium aroma yang begitu berbeda.Tak seperti dulu,3 tahun yang lalu,atau bahkan 5 tahun yang lalu.Yah,saya bukan lagi seorang siswa bercelana biru atau bahkan abu-abu,saya telah menjadi seorang yang mampu memakai celana dengan berbagai corak dan tak ada yang namanya seragam.Inilah saya,yang tengah menjadi mahasiswa jurusan teknik mesin.Tidak jauh berbeda dengan mahasiswa lain yang kesehariannya dipenuhi oleh kuliah dari pagi hingga sore,tugas yang menumpuk,aktivitas organisasi,dll.Inilah dunia baru yang sedang saya jalani.

Entahlah,saya juga tidak tau akan becerita tentang apa.Semuanya menjadi hilang ketika berhadapan dengan layar monitor,semua inspirasi pun enggan menunjukkn batang hidungnya.Yang pasti,saya mencoba menikmati apa yang sedang saya jalani.Mungkin banyak sekali hal yang berbeda dengan kebiasaan dulu ketika saya berada di sekolah.Apakah itu dari segi pendidikannya,pergaulannya,attitudenya,pola pikirnya,dan lain-lain.Saya menikmati rutinitas ini,kuliah,dapat dikampus seharian penuh,berkutat di laboratorium,rapat organisasi,latihan marching band,nongkrong,mungkin bedanya adalah aktifitas sekarang lebih banyak menuntut tanggung jawab.


Baca SelengkapnyaPagi ini,akan kutulis apa?

Jumat, 22 Maret 2013

Want or Need?

When you try your best but you don't succeed
When you get what you want but not what you need
When you feel so tired but you can't sleep
Stuck in reverse
                                                “Coldplay – Fix You”

        Penggalan lirik diatas itu emang bener,dan Christ martin begitu fasih mengucapkannya dengan penuh emosi dan saya setuju sekali.Coba deh untuk mengartikan lyric diatas dan coba untuk menghubungkannya dengan apa yang telah terjadi pada kita.Saya sangat setuju sekali dengan kalimat kedua pada bait diatas yaitu “when you get what you want but not what you need” asli pas banget,tidak terlau jaim namun juga tidak terlalu urakan.Mungkin selama ini kita berusaha keras dan berdoa hanya untuk mendapatkan apa yang kita inginkan,namun belum tentu sesuai dengan apa yang kita butuhkan.Mungkin juga kalau boleh saya berspekulasi tentang keinginan dan kebutuhan adalah bagaimana kita menyikapi kedua hal tersebut,Kalau keinginan adalah sesuatu yang dituntut oleh nafsu,pikiran dan perasaan kita yang sangat erat berhubungan dengan teori dan rencana,sedangkan kebutuhan adalah sesuatu yang dituntut untuk diterima oleh tubuh,pikiran dan perasaan kita,kebutuhan adalah hal yang real terjadi dan bukan teori atau rencana belaka.Kebutuhan adalah treatment yang harus diberikan kepada internal diri kita dengan apa saja yang telah terjadi pada diri kita dalam kenyataannya.
      Idealnya adalah ketika keinginan terpenuhi maka kebutuhan juga terpenuhi,namun banyak diantara kita semua yang belum paham dan sadar akan hal itu yang ternyata sering bertolak belakang.Saya menganalogikannya dengan sebuah contoh seorang mahasiswa yang sangat hobi mengkoleksi buku,banyak sekali diantara koleksinya berupa novel.Keinginannya adalah untuk bisa melengkapi koleksi novel yang ditulis oleh penulis favoritnya.Namun jarang sekali ditemukan koleksi buku mata kuliah yang sangat bermanfaat bagi proses belajarnya di kampus.Nah,hal seperti inilah yang sulit,ketika keinginan bilang “a” namun kebutuhan berkata “b”.Jadi sebaiknya bagaiamana?Kita juga bingung,dan kita selalu merasa sesuatu yang menjadi kewajiban itu sangat tidak enjoy saat kita menjalaninya.
        Bila membicarakan tentang keinginan maka kita akan membicarakan diri kita sendiri dan menilainya secara subjektif.Kita akan selalu berada dalam sudut pandang yang merasa kalau diri kita adalah makhluk yang mempunyai sejuta keinginan yang setiap keinginannya dapat tercapai dan tidak akan pernah merasa puas ketika keinginannya terpenuhi,kita selalu menagih dan kecanduan akan keinginan yang tidak pernah berujung.Berbeda dengan kebutuhan yang akan selalu dapat dinilai objektif oleh orang lain ketika mereka diminta pendapat dan saran tentang diri kita.Kadang kita juga pernah merasa kalau saran yang orang lain berikan kepada kita selalu bertolak belakang dengan apa yang kita rasakan dan sering menganggap kalau diri kitalah yang begitu terdzolimi oleh keadaan.Dari hal seperti ini sudah terjadi distorsi antara kita yang selalu beranggapan keinginan dan orang lain yang memberitahu kita tentang kebutuhan.
        Supaya lebih bijak dalam menghadapi ini,maka kita diharuskan untuk bersikap fair dan objektif dalam mengukur dan menilai diri kita sendiri.Cobalah untuk membuat daftar tentang diri kita,apa saja hal yang termasuk kedalam “keinginan” dan mana saja hal yang termasuk kedalam “kebutuhan”.Semoga dengan kita dapat membagi hal-hal tersebut dalam daftar,kita dapat lebih mengenali diri kita dan tahu harus dibawa kemana.Mana saja hal yang harus diprioritaskan terlebih dahulu dan mana saja hal yang boleh ditoleransi.Semua terserah kita.Hidup akan terasa lebih baik ketika kita dapat berfikir bijak dan menilai sesuatu dengan objektif dari berbagai sudut pandang.Kesimpulannya hidup ideal dan simple itu adalah “when you get what you want and you get what you need too”.Ideal dan simple kan?
Baca SelengkapnyaWant or Need?

Senin, 18 Maret 2013

Resep Dokter

Sambil mendengarkan lagu-lagu ceria dari soundtrack film petualangan sherina.Saya mencoba memaksakan diri untuk berfikir serius dan khusyu tentang progress kehidupan saya di masa depan.Saya mencoba mencabangkan semua permasalahan yang dihadapi dan merunut filosofi penyebabnya.Saya tidak mau terjebak lagi dalam krisis ini.Saya yakin dapat mengalahkan ini semua dengan semua potensi kemampuan yang saya miliki.Dan senang sekali hari ini bisa berkonsultasi dengan seorang yang baik hati dan yang terpenting adalah biaya konsultasinya gratis..heheh ,dokter yang tidak pernah merasa lelah untuk terus membantu saya,supaya saya bisa terus feel better and be the best.Ternyata penyakitnya tidak terlalu parah,baru gejala saja.Namun harus segera ditangani dan diobati sebelum virusnya menjangkit dan menyebar ke semua bagian.Dan terima kasih kepada sang dokter yang sudah membantu saya menganalisa penyakit apa yang sedang saya idap.Sekali lagi terima kasih banyak dok.
          Ada 8 resep obat yang harus saya konsumsi setiap harinya.Dengan takaran yang pas namun berlebih juga lebih baik.Saran dari dokternya adalah obatnya harus dikonsumsi setiap hari,sampai saya merasa good and seperti reborn gitu.Resepnya adalah :
1.    Syrup Percaya diri untuk mempertebal dan meningkatkan potensi IQ;EQ; dan SQ.
2.    Salep Senyum untuk merilex kan pikiran dan raut wajah.
3.    Sholat Khusyu sebagai pintu menuju otak alpha dan bentuk ketenangan diri.
4.    Pil tertawa untuk tetap merasa senang dan tenang,juga terhindar dari tekanan stress.(namun buka pil dari zat terlarang,najis).
5.    Terapi meditasi untuk menenagkan jiwa dan pikiran.
6.    Terapi hiburan untuk terus merasa fresh sehingga bebas jenuh dan badmood.
7.    Terapi olah nafas untuk memberikan asupan oksigen yang lebih banyak ke otak,agar otak dapat bekerja maksimal.
8.    Terapi sugesti untuk menginputkan pikiran-pikiran baik,menyenangkan dan penuh semangat kedalam otak agar menjadi energi yang positif juga.

Resep udah ada,sekarang tinggal dikonsumsi secara rutin dan intens,lalu saya juga diharuskan check up dalam setiap periode waktu tertentu,agar sang dokter bisa terus memantau perkembangan kondisi saya.Semoga ini menjadi hal yang bermanfaat bagi saya dan bagi sang dokter.
          Sekarang kemauan udah keras dan tegas,tidak boleh lagi porsinya dikurangi.Harus maju terus pantang mundur.Terima kasih untuk semua keluarga,sahabat dan teman yang sudah banyak membantu dan mendukung saya menghadapi penyakit ini.
Baca SelengkapnyaResep Dokter

Sabtu, 16 Maret 2013

Kompleks & Berhenti di Titik

Kaget dan baru nyadar.Ternyata dari semua tulisan yang ernah saya buat hampir dominan bertemakan konotasi negative tentang kehidupan saya.Oh tidak?kenapa ini bisa terjadi?Kenapa saya begitu focus membahas kekurangan dan kesulitan di kehidupan saya?kenapa saya tidak menuliskn banyak hal positif?atau karna saya terlalu takut disebut “kepedean atau sombong” oleh orang lain?Akankah saya diam sajah melihat keadaan seperti ini terus terjadi?mau sampai kapan saya seperti ini?sudahkah tiba saatnya untuk melawan ini semua?
Entah mengapa belakangan ini saya merasa kalau hidup itu memang rumit,sangat rumit bahkan lebih rumit dibanding benang kusut.Setiap elemennya terhubung begitu dekat begitu juga jauh,terasa begitu komplek.Saya jadi ingat 2 program TV yang kebetulan dalam stasiun yang sama pula,lamun temanya sangat bertolak belakang.Yang satu hidup itu indah,yang satunya lagi kejamnya dunia.Ternyata saya dapat menyimpulkan bahwa mereka mempertontonkan kepada khalayak ramai bahwa ada dua tipe manusia,yang satu adalah senang dan satunya lagi yang sengsara.Dan bisa ditebak,kalau acaranya senang,berisikan orang yang punya uang,pakaian bersih dan rapih,wajah yang ceria dan penuh senyuman,aktifitasnya menyenangkan dan penuh dengan liburan.Namun,pemandangan berbeda dengan acara yang lainnya,yang begitu intens membahas pertanyaan “kenapa dunia begitu kejam?”.Dan tebakan kalian benar sekali,isinya orang2 miskin,yang kekurangan makan,gizi buruk,kesehatan buruk,diskriminasi,kerja banting tulang,upah kecil,wajah yang muram,penderitaan,dan air mata yang terus menetas.Lalu,yang menjadi pertanyaan saya,apakah sudah seperti itu standarnya?apakah itu patokannya?apakah tidak bisa dirubah?
Menginjak ke jenjang yang lebih tinggi,dengan pola pikir yang tumbuh menjadi lebih bijak,usia yang menua,pergaulan yang menyempit,membuat saya mulai merasa apa yang program tv itu bilang,ada senang namun sengsaranya juga banyak.Kadang kita sudah memberikan usaha terbaik bagi diri kita sendiri khusnya dan umumnya bagi orang lain,tapi tetap saja ada penilaian yang miring,inilah…itulah..dengan banyak alasan dan sudut pandang.Kehidupan yang membuat kita terlena aka kewajiban kita,kehidupan yang membuat kita lupa akan latar belakang kita,dan kehidupan yang membuat kita terbang dari tanah yang subur.
Entah,saya juga tidak tahu dan tidak mengerti.Otak ini terasa begitu kacau,dengan pikiran-pikiran yang berserakan,yang mengemis-ngemis minta diperhatikan.Saya juga sudah tidak tahu harus melanjutkan tulisan ini dengan apa?jalan ceritanya terpotong hanya dalam 3 paragraf saja,tanpa tersampaikan makna dan esensi dari tulisan ini.Semua terpotong oleh mood yang dalam hitungan detik terus memburuk,dan memaksa saya untuk mengakhiri tulisan ini,tanpa saya menuliskan jawaban dan penutup dari ini semua.Semuanya menggantung,dan bertanya-tanya,semuanya semu dan tak jelas terlihat.Tak jelas apa yang ada dalam pikiran saya,tak jelas apa yang ingin saya sampaikan.Hingga semuanya berhenti dalam sebuah tanda(titik).
Baca SelengkapnyaKompleks & Berhenti di Titik

Rabu, 13 Maret 2013

Happy Kuadrat

Kalau diijinkan untuk saya memberikan suatu pertanyaan kepada kalian semua,maka akan kutanyakan hal apa yang dapat membuat kalian bahagia?hingga kalian gak bosen tuk melakukannya?
Mungkin sebagian dari kalian ada yang balik bertanya,”kalau kamu sendiri apa?” yah,ditanya kok balik nanya.
kalau menurut saya sih,hal yang memuat saya bahagia adalah bisa membuat bahagia orang lain dan diri sendiri,apalagi orang terdekat kita.Bisa keluarga,sahabat,teman bahkan pacar apalagi.
Rasanya itu berganda,kayak balsem otot geliga “panasnya berganda”.Senengnya itu di kuadratkan.simple nya gini :
Happy kuadrat = make people happies
Jadi,suatu kebahagian kalau bisa melihat orang lain tersenyum,tertawa,dan  hilang sedihnya.Bahkan walaupun mereka tertawa melihat tingkah laku saya yang sedikit konyol,i’m still happy.
Tidak ada kekhawatiran yang saya rasakan,karena dengan memberikan energi positif kepada orang lain maka akan ada reaksi yang positif pula yang bakal saya terima.Mungkin bunyinya mirip Hukum Newton III yaitu ” F aksi = F Reaksi”
Jadi,bahagiakanlah orang disekitarmu maka kamu akan bahagia.Memang simple dan tak sulit untuk dipraktekkannya.
Baca SelengkapnyaHappy Kuadrat

Senin, 04 Maret 2013

Nyanyian Katak di Malam Sunyi

Katak tak pernah bertanya
apakah dirinya tampan?
Hingga seorang putri cantik
berhati suci menghampirinya

Katak tak pernah bertanya
Apakah dirinya layak?
Hingga putripun memberikan
banyak apel dan anggur

Katak tak pernah sadar
apakah dirinya beruntung?
Hingga putri membantunya
terhindar dari injakan manusia

Katak hanya percaya dengan
mimpi yang terus tumbuh
yang bersemi sepanjang masa
dan tercium hingga kahyangan

Kata hanya terus bercerita
tentang indahnya langit
tentang indahnya negeri dongeng
dan terus menghibur sang putri

Katak hanya terus bernyanyi
memecah hening malam
memecah gelap sepi
dan menjaga putri di alam mimpi

Katak menjadi makhluk beruntung
dan mahluk bahagia yang
mendapatkan perhatian sang putri

Suatu hari nanti katak yakin
Persahabatan dan persaudaraan
dengan sang putri,menjadi anugerah
terindah yang tuhan berikan

Sebuah hadiah teristimewa
Dari katak yang tak mampu
Membalas ketulusan hati sang putri
Nyanyiannya,hanya terdengar dalam
Malam sunyi nan sepi
Baca SelengkapnyaNyanyian Katak di Malam Sunyi