Jumat, 20 Mei 2011

Kritikus

         Suatu  senja seorang laki-laki yang mengendarai seekor kuda menuju ke laut samapai di sebuah penginapan.Ia turun dari kuda dan dengan keyakinan seperti pengendara lain yang menuju ke laut malam itu,ia menambatkan kuda nya pada sebuah pohon di samping pintu dan memasuki rumah penginapan.
          Tengah malam,ketika semua sedang tidur,seorang pencuri datang dan mencuri kuda si pengebara itu.
         Di pagi harinya laki-laki itu bangun,dan mendapati kudanya telah hilang di curi orang. orang.Ia sangat bersedih hati karena kudanya,dan mengapa ada orang yang tega mencurinya.
         Kemudian tamu-tamu yang lain yan tinggal di penginapan itu datang mengerumuninya dan mulai berbicara.
         Laki-laki pertama berkata,"betapa bodohnya kamu menambatkan kuda di luar kandang."
         Laki-laki kedua berkata,"lebih bodoh lagi karena tak kau ikat kaki kuda itu."
         Laki-laki ketiga berkata,"terlampau bodoh menuju laut denagna mengendarai kuda."
         Laki-laki keempat berkata,"hanya kaki kudalah yang lamaban dan malas."
         Pengembara itu semakin heran.Kemudian dia berteriak,"sahabat-sahabatku,karena kudaku dicuri,kalian buru-buru mencerca kesalahan dana kekuranganku.Tapi aneh,tak satapun kata kalian ucapkan untuk laki-laki yang telah mencuri kudaku."
Gibran Kahlil - Cinta,keindahan dan kesunyian
  
Baca SelengkapnyaKritikus